TEMPO.CO, Jakarta - Laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat, 3 Februari 2012 antara Tim Badai Pegunungan Persiwa Wamena dan Macan Kemayoran Persija Jakarta berlangsung ricuh. Wasit akhirnya menghentikan laga tersebut untuk sementara.
Kericuhan dipicu turunnya sejumlah suporter Persiwa Wamena di sisi utara tribun Mandala. Mereka tak menerima keputusan wasit Setiyono yang memberi kartu merah kepada pemain belakang Persiwa Shibako Yuichi di menit ke-15 pada babak kedua. Yuichi dinilai handsball saat mencoba mengamankan kotak terlarang dari tekanan anak asuh Iwan Setyawan.
Akibat kartu merah itu, Persija yang tertinggal 0-1 atas Persiwa diberikan peluang tendangan dari titik penalti. Sedianya eksekusi akan dilakukan oleh kapten kesebelasan Persija Bambang Pamungkas. Bola belum dieksekusi, tiba-tiba tiga suporter Persiwa meloncat pagar pembatas dan masuk lapangan.
Dari pantauan Tempo di lapangan, suporter mencoba mengintervensi eksekusi penalti dan merusak papan-papan di belakang tiang gawang. Aksi awal suporter itu lalu merembet diikuti puluhan suporter Persiwa yang ikut turun ke lapangan. Mereka mengejar wasit, baik wasit utama Setyono, dan dua asisten wasit Jhonie dan Mujianto yang dinilai tak adil.
Gagal melakukan aksi, massa melampiaskan kekesalan dengan mencoba mengejar pemain Persija yang lalu dilanjutkan dengan menyerang tribun The Jackmania. Aksi itu berhasil diredam pihak kepolisian sekitar lima menit kemudian. Pengawas pertandingan Syamsir Ali akan membahas apakah pertandingan bersama kedua tim itu perlu dilanjutkan atau tidak .
PRIBADI WICAKSONO