TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim Badai Pegunungan Persiwa Wamena berhasil menundukkan tim Macan Kemayoran Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1 dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat 3 Februari 2012
Dalam pertandingan yang sempat dihentikan sekitar 18 menit tersebut, Persija sempat menyamakan kedudukan dengan eksekusi penalti yang dilakukan sang kapten Bambang Pamungkas sehingga kedudukan menjadi 1-1.
Namun, baru berselang sekitar sepuluh menit, bomber Badai Pegunungan Boaky Eddy Foday berhasil mengelabui barisan pertahanan Leo Saputra cs dan menjebol gawang Galih Sudaryono. Kedudukan pun berakhir 2-1 hingga menit terakhir pertandingan.
Bambang dan pemain Persija lainnya sempat berlarian menghentikan acara eksekusi penalti dari kartu merah yang didapat defender Persiwa Wamena Shibakoya Yuichi setelah sejumlah supporter Persiwa mengamuk di lapangan.
Setelah Panitia Pengawas Pertandingan Syamsir Ali mengajak kedua tim berunding dan menghentikan sementara permainan, pertandingan pun dilanjutkan.
“Kami tidak merasa dirugikan meski ada kejadian tak mengenakkan di lapangan tadi. Anak-anak sudah bermain bagus,” kata pelatih Persija Iwan Setyawan usai pertandingan.
Iwan merasa Persija kebobolan dua kali dengan model yang sama, yang diterapkan lini depan Persiwa yang dikomandani Boaky.
“Dua gol yang jebol Persija sama modelnya. Dapat umpan di tengah, lalu diselesaikan dengan swing kiri. Itu yang harus kami perbaiki di pertandingan berikut,” kata Iwan.
Sementara pelatih Persiwa Gomes Olivera menyampaikan keprihatinannya dengan ricuh yang terjadi di lapangan. “Sangat disesalkan itu sampai terjadi. Padahal pertandingan bagus sekali. Persija performanya kuat dan membuat kami kelimpungan di babak awal,” kata Gomez.
PRIBADI WICAKSONO