Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diego Michiels Tak Peduli Gugatan Pelita Jaya

image-gnews
Diego Michiels
Diego Michiels
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diego Michiels mengaku tidak peduli terhadap gugatan hukum yang dilakukan mantan klubnya, Pelita Jaya. Oleh karena itu, ia enggan mengomentari langkah hukum yang akan ia tempuh untuk mengantisipasi gugatan tersebut.

"Saya sudah dengar itu (gugatan Pelita Jaya). Tapi saya belum bisa berkomentar lebih jauh. Apakah saya akan menunjuk pengacara, saya belum tahu," kata Diego Michiels, Jumat sore, 3 Februari 2012.

Pelita Jaya, melalui kuasa hukum Aji Wijaya, Sunarto Yudo & CO, sebelumnya menggugat Diego ke jalur hukum karena dinilai melanggar kontrak kerja. Lalu Mara Satriawangsa, Manajer Pelita Jaya, saat itu mengatakan bahwa gugatan hukum dilakukan untuk memberi pelajaran kepada pemain lain agar selalu menghargai kontrak dan tidak 'kabur' sesuka hati.

"Jangan mentang-mentang merasa pemain bintang, maka bisa pergi seenaknya. Saya tidak ingin kasus Diego itu menjadi preseden ke depannya, baik di Pelita Jaya atau klub lainnya," kata Lalu Mara saat itu.

Menanggapi gugatan Pelita Jaya, PT Persija Jaya, pengelola Persija Liga Prima, klub yang saat ini dibela Diego, pun tidak tinggal diam. Pada Kamis 26 Januari lalu, mereka mengirim surat kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan meminta PSSI melindungi Diego. Surat permintaan perlindungan hukum itu secara resmi dikirimkan oleh Direktur Utama Persija Liga Prima, Posma Gurning, kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin dan ditebuskan kepada Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Gordon Mogot, koordinator tim nasional Bob Hippy, dan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto.

"Bentuk perlindungan kami serahkan kepada PSSI. Tapi, pada dasarnya, surat itu kami kirim untuk menjaga Diego agar tetap bermain di timnas Indonesia. Ia hanya bisa bermain di timnas jika terus bermain di kompetisi legal PSSI," kata salah seorang direktur Persija Liga Prima, Hadi Basalamah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pangkal masalah gugatan itu sendiri berawal saat Diego menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua Umum Pelita Jaya Gunawan Tamsir. Dalam surat itu dijelaskan bahwa alasan pengunduran diri itu dipicu karena Diego tidak ingin kehilangan tempat di timnas Garuda. Pasalnya, PSSI menerbitkan keputusan bahwa pemain yang merumput di Liga Super Indonesia tidak akan dipanggil memperkuat timnas. Sedangkan Pelita Jaya, klub Diego, saat itu bermain di kompetisi tersebut.

"Tujuan saya datang ke Indonesia adalah ingin bermain di timnas. Jika saya tetap di Pelita Jaya, saya tidak akan mendapatkannya," ujar Diego.

Masalah menjadi rumit karena Pelita menuding pengunduran diri itu disebabkan ada tekanan dari Ketua Komisi Disiplin PSSI Berhard Limbong kepada Diego. Diego membantah tudingan Pelita Jaya itu. Menurut dia, pengunduran dirinya dari Pelita murni dilakukan atas pertimbangan pribadi.

"Tidak ada tekanan. Saya rasa itu sudah saya jelaskan beberapa kali dan sudah sangat jelas. Hanya media yang membesar-besarkan," ujarnya lagi.

ARIE FIRDAUS | RIRIN AGUSTIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.