TEMPO.CO, London – Manchester United berhasil bangkit dari ketertinggalan 3-0 untuk meraih hasil imbang 3-3 lawan Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (5/2). Tapi, pelatih pelatih Sir Alex Ferguson merasa tidak puas dengan hasil itu dan ia menyalahkan hakim garis.
Ia merujuk kepada insiden di awal pertandingan saat skor masih 0-0 di mana bek Chelsea, Gary Cahill, menjatuhkan stiker MU, Danny Welbeck, di kotak penalti. Tapi, wasit Howard Webb membiarkannya karena ia menilai kaki Cahill telah lebih dulu menyentuh bola sebelum menghantam kaki Welbeck.
Tapi, Ferguson percaya pelanggaran tersebut pantas diganjar kartu merah.
"Hasil imbang ini berarti kami kehilangan dua poin karena kami bermain begitu baik kecuali 10 menit pertama di babak kedua. Tak mudah untuk bangkit dari ketertinggalan 3-0 – itu sebuah usaha yang luar biasa dari para pemain saya," kata Ferguson kepada Sky Sports.
"Itu (pelanggaran Cahill) pantas diganjar kartu merah. Hakim garis pernah mememberikan dua hadiah penalti kepada lawan-lawan kami di Old Trafford dalam dua tahun terakhir, satu lawan Arsenal dan satu lawan Liverpool – dari jarak 45 meter, tapi ia tak bisa melihat pelanggaran itu? Saya tak menyalahkan Howard Webb, saya menyalahkan asistennya.
"Kemudian ada aksi menarik kaos Ashley Young, lagi-lagi di depan hakim garis, dan ia tak memberikan penalti. Tapi, ia pernah memberikannya untuk pelanggaran serupa di Old Trafford. Saya tak mengerti, saya tak tahu dari mana mereka mendapatkan orang-orang ini.
"Kaosnya (Young) ditarik. Apakah ia diving? Jika itu aksi penarikan kaos ia jelas tidak diving. Kedua penalti (buat MU) di babak kedua sudah tepat, tapi kami seharusnya mendapat empat."
Ferguson kemudian memuji pemain pengganti, Javier Chicharito Hernandez, yang menjaringkan gol penyeimbang bagi MU enam menit jelang bubaran.
"Sejujurnya, saya seharusnya menurunkan Chicharito dari awal. Saat ia masuk, ia membuat mereka tertekan. Pergerakannya, pengambilan posisinya..." kata Ferguson.
"Danny (Welbeck) pemain istimewa dan akan menjadi pemai top, tapi Chicharito – saat ia masuk pertandingannya menjadi berbeda."
Ferguson juga memuji kiper David De Gea. Kiper asal Spanyol yang banyak mendapat kritikan ini melakukan aksi penyelamatan gemilang di menit-menit terakhir untuk mencegah tendangan bebas Juan Mata masuk ke gawangnya. Itu sesuatu yang jarang dilakukan De Gea yang justru lebih banyak melakukan kesalahan musim ini.
"Aksi penyelamatan dari tendangan bebas itu sulit dipercaya, itu penyelamatan fantastis. Ia ikut memainkan perannya. Kita bisa melihat bakat dalam diri anak ini, dan alam tiga atau empat tahun ke depan kita akan melihat semuanya," kata Ferguson. "Hari ini ia telah menunjukkan dirinya siap untuk berlaga, ia telah melakukan kerja yang hebat."
SOCCERNET | A. RIJAL