TEMPO.CO, Jakarta - Duel panas akan tersaji di San Siro dinihari nanti. AC Milan menjamu Juventus pada pertandingan pertama babak semifinal Coppa Italia. Partai itu bisa menjadi gambaran siapa calon juara Liga Seri A musim ini.
Kedua tim akan berduel dengan intensitas tinggi dan meningkat persaingannya di Seri A. Juventus memimpin dengan 45 poin dan diikuti Milan yang tertinggal satu poin. Keduanya juga baru bermain imbang 0-0 di liga, akhir pekan lalu, dengan lawannya masing-masing. Tapi Juventus masih menyimpan satu pertandingan sisa.
Juventus sendiri berada dalam kondisi terbaiknya musim ini. Si Nyonya Tua tak terkalahkan di semua kompetisi dan merupakan tim dengan kebobolan paling sedikit di Seri A, yaitu 13.
Rekor itu akan menjadi tantangan tersendiri bagi Milan untuk memecahkannya. Sekaligus membalas kekalahan 0-2 pada pertemuan pertama di Seri A, Oktober tahun lalu, ketika bertandang ke Turin.
Kondisi Milan sejatinya tak baik. Beberapa pemain intinya masih cedera, di antaranya Antonio Cassano, Alexandre Pato, Kevin Boateng, dan Alberto Aquilani. Namun Milan adalah tim dengan catatan mencetak gol terbanyak di Seri A, yakni 43.
Salah satu keuntungan Milan adalah bisa menurunkan Zlatan Ibrahimovic, yang dihukum larangan bermain dalam tiga pertandingan. Pasalnya, penyerang Swedia ini diganjar kartu merah karena memukul pemain Napoli, Salvatore Aronica.
Salah seorang pemain lain yang akan menjadi kunci dalam pertandingan ini adalah Andrea Pirlo. Kepindahannya ke Juventus setelah 10 tahun di Milan terbukti ampuh karena membuat lapangan tengah Juventus lebih tangguh.
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, mengaku tak menyesal menjual pemain 32 tahun itu. "Pirlo juara bersama kami," kata Allegri. "Ada tim yang memenangi kompetisi setelah menjual pemainnya."
Perang urat saraf bos kedua klub raksasa itu juga membuat pertandingan ini semakin panas. Pelatih Juventus, Antonio Conte, menyebutkan bahwa Milan adalah klub favorit untuk meraih scudetto musim ini.
Kontan, pernyataan itu dibantah Wakil Presiden Milan Adriano Galliani. "Itu pernyataan licik Conte," ujarnya. "Dia menyebutkan itu agar perhatian tidak ditujukan buat klubnya."
ESPN | GOAL | FOOTBALLITALIA | TITO SIANIPAR