TEMPO.CO, Jakarta - Impian anak-anak Indonesia bisa bermain di klub terbesar di dunia, Real Madrid mendekati kenyataan. Los Blancos akan mendirikan tujuh sekolah sepak bola di Indonesia Maret 2012 mendatang.
"Disini kami tidak hanya mengajarkan teknik sepak bola, tapi lebih membangun mental mereka. Kami juga memiliki akses ke sana, bukan tidak mungkin anak-anak nanti bisa bermain di sana," kata Ketua Yayasan Real Madrid Indonesia, Faisal, di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu, 8 Februari 2012.
Tujuh sekolah sepak bola yang akan diresmikan 3 Maret 2012 berlokasi di Provinsi Aceh, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Yayasan Real Madrid Indonesia, kata Faisal, menargetkan sekolah sepak bola Real Madrid sudah berdiri di setiap provinsi pada 2016 nanti.
Untuk keperluan tersebut, Faisal melanjutkan, para pelatih dari setiap sekolah sepak bola akan mengikuti pelatihan langsung dari pelatih yang didatangkan dari Real Madrid. Sehingga tercipta standarisasi pelatihan untuk setiap sekolah sepak bola. "Pelatihan untuk pelatih ini syarat resmi dari Real Madrid," katanya.
Sekolah sepak bola Real Madrid ini nantinya akan menampung anak-anak berusia 6-17 tahun. Sebanyak 60 persen dari anak-anak itu adalah anak-anak kurang beruntung. "Mereka mendapat beasiswa," katanya.
Selain itu, tambah Faisal, anak-anak perempuan juga akan diikut sertakan dalam sekolah ini. Sedikitnya 30 persen siswa di setiap sekolah sepak bola nantinya adalah anak perempuan. "Karena kami juga membangun mental mereka. Kalau mental kuat, teknik akan mengikuti," katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyambut baik rencana peresmian tujuh sekolah sepak bola Real Madrid. Dengan adanya sekolah ini, kata Andi, "Maka akan terjadi transfer 'teknologi' dari Real Madrid ke anak-anak Indonesia."
Menteri Andi mengatakan pendirian sekolah sepak bola akan menguntungkan kedua pihak. Indonesia akan diuntungkan dengan sistem kepelatihan dan pembinaan bertaraf internasional. Real Madrid, kata Andi, juga diuntungkan karena bisa mencari bibit-bibit muda. "Anak-anak yang berbakat kita jadi punya akses ke Real Madrid," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR