TEMPO.CO, Medan - PSMS Medan hanya membawa 16 pemainnya saat bertandang ke kandang PSAP Sigli, Sabtu, 11 Februari 2012. Pelatih PSMS, Suharto AD, mengatakan meski berbekal sedikit pemain, dia bertekad PSMS mematok target menang di Sigli. Seluruh pemain yang dibawa, kata dia, dalam kondisi siap tempur. "PSMS tidak membawa 18 hingga 24 pemain seperti biasa dalam lawatan tandang. Kali ini kami hanya membawa 16 pemain dengan pertimbangan efektivitas," kata Suharto AD kepada Tempo, Kamis, 9 Februari 2012.
Dalam lawatan kali ini dia membawa pemain yang diganjar kartu merah saat melawan Gresik United, Choi Dong-Soo. Choi diganjar kartu merah karena memukul wasit saat laga kontra Gresik United 3 Februari lalu. "Choi sudah bisa bermain. Dia akan menjadi starter lapangan tengah bersama In Kyun-Oh. Dua pilar lapangan tengah ini akan jadi pengatur serangan. Kami percaya bisa mengatasi PSAP," ujar Suharto.
Skema permainan yang dirancangnya adalah bermain terbuka dengan umpan-umpan pendek. Pola 4-4-2 diamond, ujar Suharto, menjadi pilihan menghadapi PSAP. Kekuatan tim asal Sigli akan berlipat ganda jika berhadapan dengan PSMS. Hal itu pernah terbukti, kata Suharto, saat PSMS bertemu PSAP di kompetisi Divisi Utama musim lalu. "PSAP sesungguhnya tim yang kuat. Selain itu semangat mereka berlipat ganda bila bertemu PSMS," ujar Suharto.
Usai laga kontra Persiba Balikpapan 6 Februari 2012 yang berkesudahan 4-1 untuk PSMS, performa tim kebanggaan warga Medan ini makin membaik. Polesan Suharto, asisten pelatih yang menggantikan Raja Isa bin RAS, tampak berbeda. PSMS yang biasanya tampil dengan satu striker tunggal, yakni Osas Saha, setelah dipoles Suharto menjadi dua striker. Yoseph Niko Ostanika diduetkan dengan Osas Saha. Jika Niko tidak diturunkan, Arie Priyatna menjadi pilihan Suharto.
SAHAT SIMATUPANG