Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Djohar ke Swiss Urus Utang PSSI Rp 6,3 Miliar  

image-gnews
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin saat berkunjung ke Kantor Koran Tempo, Jakarta, Jumat (13/1). Dalam kunjungannya Johar mempresentasikan sejumlah agenda PSSI kedepan. TEMPO/Subekti.
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin saat berkunjung ke Kantor Koran Tempo, Jakarta, Jumat (13/1). Dalam kunjungannya Johar mempresentasikan sejumlah agenda PSSI kedepan. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin terbang ke Swiss malam tadi untuk memperjelas status utang PSSI kepada konsultan piala dunia, Michel Bacchini, sebesar hampir US$ 700 ribu. PSSI berharap pengadilan arbitrase internasional untuk olahraga (CAS) membatalkan tagihan utang tersebut.

"Kemarin Pak Djohar (Arifin) dan Pak Farid Rahman (Wakil Ketua Umum PSSI) sudah ke Swiss untuk menghadiri acara FIFA. Setelah acara itu, baru mereka menemui Patrick Mbaya," kata Deputi Sekretaris Jenderal PSSI Bidang Urusan Luar Negeri Rudolf Yesayas ketika dihubungi Tempo, Ahad, 12 Februari 2012.

Patrick Mbaya adalah pengacara internasional yang dikontrak PSSI untuk menangani gugatan Michel Bacchini di CAS. Sengketa ini bermula saat PSSI dipimpin Nurdin Halid. Nurdin kala itu berniat menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Untuk melancarkan berbagai urusan, ia pun menyewa konsultan Michel Bacchini.

Namun Nurdin lengser di tengah jalan. Proyek menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pun gagal total karena FIFA menunjuk Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Bacchini, yang mengklaim telah mengeluarkan sejumlah uang, lalu menagih PSSI. Dia menggunakan jalur arbitrase untuk memenangkan tagihannya itu dengan memasukkan pengaduan pada 27 Juli 2010.

Uniknya, selama proses arbitrase berlangsung, PSSI mengaku tak pernah tahu ada kasus ini. Informasi soal ini baru diketahui pada awal Oktober 2011 lalu saat Bacchini memberi tahu Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman. Saat itu, Bacchini mengatakan CAS akan menjatuhkan keputusannya dalam waktu dekat.

PSSI pun bergerak cepat. Mereka melayangkan surat ke CAS pada 8 November 2011 lalu. Isinya meminta CAS tak gegabah mengetuk palu karena selama ini mereka hanya menerima informasi dari satu pihak, yakni dari Bacchini. PSSI juga mengutus seorang konsultan hukum bernama Andre Meyer untuk meminta pengadilan olahraga dunia itu membuka lagi panel sidang.

CAS kemudian mengabulkan permintaan PSSI agar panel dibuka lagi. Celah inilah yang dimanfaatkan PSSI untuk meminta Bacchini membuktikan klaimnya. PSSI, kata Rudolf, optimistis CAS tak akan mengegolkan tuntutan Bacchini karena nilai klaimnya tak masuk akal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam salinan klaim Bacchini yang diterima Tempo, disebutkan PSSI harus membayar US$ 442 ribu untuk pembayaran kontrak plus membayar bunga senilai US$ 39.140. Bunga harus dibayar karena PSSI dianggap terlambat melunasi kewajibannya.

Selain itu, Bacchini juga menuntut PSSI untuk mengganti uang tunjangan yang telah ia keluarkan untuk berbagai keperluan. Dalam salinan tersebut, Bacchini menuntut PSSI membayar sekitar US$ 139 ribu untuk bayar rumah, sewa mobil, telepon, pajak, dan komputer.

Bacchini juga memasukkan biaya perkara kasus di CAS dalam tagihan yang harus dibayar PSSI, yakni sebesar US$ 44 ribu dan biaya pengacara sebesar US$ 33 ribu. Total tagihan yang diklaim Bacchini mencapai US$ 699 ribu. Angka inilah yang harus dibayar PSSI jika CAS memenangkan gugatan Bacchini.

Rudolf mengatakan pihaknya optimistis CAS tak akan memenangkan gugatan Bacchini. Kalaupun menang, kata Rudolf, tagihan yang harus dibayar tak sampai US$ 100 ribu. "Karena memang banyak yang janggal dalam klaim tersebut," kata Rudolf.

Saat ini, Rudolf mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar kapan persisnya sidang panel akan dibuka kembali. Untuk keperluan itu pula, Ketua Umum Djohar Arifin dan wakilnya, Farid Rahman, terbang ke Swiss.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

18 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

21 jam lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

21 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

2 hari lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.


Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

2 hari lalu

Nasrullo Kabirov. (Foto: Antara/AFC)
Mengenal Wasit Nasrullo Kabirov yang Diprotes oleh Erick Thohir

Keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov dalam laga pembuka Piala Asia U-23 2024 antara timnas Indonesia melawan Qatar


Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

2 hari lalu

Justin Hubner. pssi.org
Piala Asia U-23 2024: Justin Hubner Gabung Jelang Lawan Australia, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bangkit

Dijadwalkan tiba di Qatar Kamis pagi, Justin Hubner jadi amunisi penting menjelang laga timnas U-23 Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23 2024.