TEMPO.CO, Liverpool - Luis Suarez memang sudah meminta maaf lewat klubnya, Liverpool terkait penolakan berjabat tangan kepada bek Manchester United, PatricE Evra. Meski begitu kelompok anti-rasisme di Inggris menganggap permintaan maaf itu masih kurang, karena tidak dialamatkan langsung kepada Evra.
Kelompok kampanya bernama Show Racism the Red Card (SRTRC) itu melihat permintaan maaf Suarez hanya ditujukan kepada klubnya Liverpool, bukan lansgung kepada Evra. (Baca Luis Suarez Akhirnya Minta Maaf)
“Permintaan maaf itu bagus sebagai awalnya, tapi masih ada satu orang yang Luis Suarez tidak ucapkan kata maaf dalam pernyataan resminya di situs Liverpool, dan orang itu adalah Patrice Evra,” kata pemimpin eksekutif SRTRC, Ged Grebby kepada Goal.
Grebby pun berangganpan pihak Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) seharusnya menghukum aksi Suarez tersebut, karena dianggap tidak respek kepada Evra. Padahal Evra sebagai korban dari kasus rasisme itu sudah menyodorkan tangannya untuk bersalaman, tapi Suarez malah menolak.
“Larangan tiga kali bermain akan jadi hukuman yang pas dalam kasus ini,” ujar Grebby. “Jangan lupa dia (Suarez) telah mengatakan kepada FA, bahwa sekali lagi bertindak rasis maka hukumannya bakal lebih lama.”
Peristiwa ini berawal aksi rasisme yang dilakukan Suarez kepada Evra kala kedua tim bertemu pada Oktober 2011 silam. Saat itu Suarez terbukti melontarkan kata-kata 'negro' sebanyak lima kali kepada Evra. Walhasil Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menganjarnya delapan kali larangan bermain. Suarez sendiri mengaku tidak bersalah dan menolak minta maaf pada waktu itu.
GOAL | IRVAN SAPUTRA
Berita terkait:
MU Terima Permohonan Maaf Liverpool
Bek MU Masih Sesalkan Sikap Suarez
Luis Suarez Terancam Didepak dari Anfield