TEMPO.CO, Gresik - Persegres Gresik memetik kemenangan 2 - 1 atas Deltras Sidoarjo dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Tri Dharma Petrokimia, Selasa 14 Februari 2012. Tim tuan rumah unggul lebih dahulu lewat tedangan Marwan Sayedeh di menit 29. Marwan menuntaskan umpan menyusur tanah yang dikirim Wismoyo.
Deltras, yang meningkatkan tempo serangan di babak kedua, berhasil menyetarakan kedudukan melalui aksi Fachrudin di menit ke-55. Pemain belakang Persegres tidak bereaksi menghentikan Fachrudin karena mengira penyerang bertenaga kuda itu offside.
Namun Persegres berhasil mengunci skor menjadi 2 -1 melalui tendangan pemain pengganti David Faristian di menit ke-66. Gol David bermula dari Gaston Castano yang memenangkan duel perebutan bola melawan kapten Deltras Mijo Dadic. Castano mengirim umpan datar ke James Koko Lomel, yang diteruskan pada David.
Tertinggal 2 - 1, semangat anak-anak Sidoarjo untuk mencetak gol terlecut. Peluang emas datang ke Sean Daniel Rooney saat menerima umpan tendangan bebas Supandi. Namun bola sontekan Rooney hanya menerpa mistar gawang Persegres, yang dikawal Hary Prasetyo.
Pelatih Persegres, Freddy Mully, bersyukur anak-anak asuhnya mampu meraup poin sempurna. Sebab, menurutnya, persiapan timnya untuk mengikuti kompetisi boleh dikatakan tergesa-gesa karena terpaksa memenuhi kuota 18 tim. "Kami gembira bisa menang, sebab Deltras lebih lama persiapannya," kata Freddy.
Sedangkan pelatih Deltras, Jorg Peter Steinebrunner, mengaku tidak terlalu kecewa menerima kekalahan. Menurutnya, kedua tim bermain imbang dan terbuka. Tapi Steinebrunner agak menyayangkan wasit Junaidi Effendy yang tak menganggap gol pertama Persegres sebagai offside. "Asisten wasit tidak menarik bendera, padahal menurut saya offside," ujar pelatih asal Jerman itu.
KUKUH S WIBOWO