TEMPO.CO, Samarinda - Persisam Putra Samarinda kembali dikalahkan tamunya, Mitra Kutai Kartanegara (Kukar), 1-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat, 17 Februari 2012. Ini merupakan kekalahan ketiga tim berjuluk Pesut Mahakam itu di depan ribuan pendukungnya.
Tuan rumah Persisam sebenarnya unggul terlebih dulu saat babak pertama baru berjalan tiga menit. Hamka Hamzah melakukan bunuh diri saat menghalau tendangan bebas Eka Ramdani. Niat Hamka mengamankan dengan membuang bola, tapi justru bola merangsek masuk ke gawang Mitra Kukar yang dijaga kiper Joice Sorongan.
Kekalahan satu gol tak membuat Hamka dan kawan-kawan kecut. Serangan demi serangan melalui Nemanja Obric dari lini tengah kerap menyulitkan barisan belakang Persisam. Serangan tim berjuluk Naga Mekes ini berbuah hasil pada menit ke-22.
Jajang Mulyana menjebol gawang Persisam yang dikawal kiper Agung Prasetyo, setelah mengkonversi umpan tarik Fadil Sausu. Satu menit menjelang istirahat, Cristian Gonzales sempat mencetak gol. Namun hakim garis menilai posisi Gonzales terlebih dulu offside. Gol ini pun dianulir. Skor imbang bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Mitra Kukar terlebih dulu menyerang. Namun M. Roby dan Luc Owana Zoa bisa membendung. Kedua kesebelasan di babak kedua bermain saling serang. Tensi tinggi permainan membuat permainan berlangsung keras. Namun Setiyono, wasit lapangan, tak satu pun mengeluarkan kartu kuning.
Mitra Kukar mendapat kesempatan menyerang pada pertengahan babak kedua. Serangan diawali oleh umpan menyilang Nemanja Obric dari sisi kiri ke arah Zulham Zamrun. Djoko Siddik, yang bertugas mengawal sisi kanan pertahanan, gagal menghalau bola. Umpan Obric lolos ke Zulham dan membawa bola masuk ke kotak penalti tanpa kawalan.
Zulham dengan tenang mengumpan bola ke arah Ahmad Bustomi tanpa halangan. Bustomi pun dengan tenang melesakkan bola ke gawang Agung Prasetyo pada menit ke-61. Kedudukan berubah 1-2 untuk kemenangan Mitra Kukar.
Tersisa waktu setengah jam digunakan anak asuhan Daniel Roekito untuk mengejar ketertinggalan. Bahkan, di menit-menit akhir, Persisam sempat menguasai permainan. Namun serangan yang dibangun selalu digagalkan Piere Njanka dan kawan-kawan.
Kesempatan diperoleh Persisam di menit ke-80. Tendangan Yongki Aribowo di dalam kotak penalti ditahan tangan oleh Piere Njanka. Dalam mengambil keputusan, wasit sempat mendapat protes dari para pemain Mitra Kukar. Pasalnya, hakim garis dan wasit lapangan berbeda menyikapinya.
Akhirnya, Setiyono memutuskan untuk memberi penalti kepada Persisam. Ini merupakan peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Namun Srdjan Lopicic sebagai eksekutor gagal memanfaatkan penalti. Tendangan mendatar ke arah kiri Joice Sorongan bisa diantisipasi. Skor 1-2 untuk kemenangan Mitra Kukar bertahan hingga laga usai.
Pelatih Mitra Kukar, Simon Mc Menemy, mengaku puas dengan kemenangan timnya ini. Menurut dia, kemenangan ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari kerja keras pemain. "Kami kerja keras dalam pertandingan tandang ini dan hasilnya cukup memuaskan," kata Simon usai laga.
Asisten pelatih Persisam Putra Samarinda, Hendri Susilo, mengatakan soal kekalahan di kandang merupakan tanggung jawab pelatih Daniel Roekito. "Saya hanya menyampaikan bahwa pelatih Daniel Roekito siap bertanggung jawab atas tim ini," kata Hendri.
FIRMAN HIDAYAT