TEMPO.CO, Sao Paulo – Striker timnas Brasil, Neymar, diberitakan harus membayar ganti rugi US$ 8.700 atau Rp 78,5 juta kepada seorang wasit lantaran menyebutnya sebagai seorang “pencuri” dalam akun Twitter milik pemain berusia 20 tahun itu seusai pertandingan yang dimainkannya bersama Santos pada 2010.
Dalam tulisannya, Neymar menyebut wasit Sandro Meira Ricci sebagai seorang “pencuri” dan ia harus meninggalkan pertandingan itu dengan “pengawalan polisi”. Dalam tulisan lainnya, Neymar mengungkapkan “Santos selalu dirugikan oleh keputusan wasit.”
Akibat tulisan-tulisan tersebut, sang wasit menuntut Neymar ke pengadilan.
Neymar yang disebut-sebut sebagai bintang masa depan Brasil tak terlibat dalam pertandingan tersebut dan hanya menyaksikannya lewat layar televisi. Ia berkilah teman dialah yang menulis pesan-pesan tersebut dalam akun Twitter-nya.
Menurut situs olahraga Brasil, Globoesporte.com, vonis pengadilan terhadap Neymar telah dbuat dua bulan silam, tapi pembayarannya baru dilakukan sekarang. Sang wasit sendiri telah menyumbangkan uang yang diterimanya untuk amal.
AP | A. RIJAL