TEMPO.CO, Palembang - Sriwijya FC tidak mau sesumbar bakal dapat mempertahankan takhta di paruh musim Liga Super Indonesia (LSI) 2011/2012. Agar bertahan di puncak, selama dua pekan ke depan klub berjuluk Laskar Wong Kito itu harus bekerja keras. Saat ini keperkasaan Sriwijaya FC dibayang-bayangi Persipura Jayapura dan Mitra Kukar yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga.
“Saya tugaskan anak-anak untuk bermain ngotot dengan penuh perhitungan agar kami meraih poin penuh di kandang PSMS Medan nanti,” kata pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, yang dihubungi Tempo dari Palembang, Ahad, 19 Februari 2012.
Menurut Kas, bila gagal meraih poin penuh di Stadion Teladan Medan, Senin sore, 20 Februari 2012, maka Sriwijaya FC akan tergeser dari pimpinan puncak klasemen sementara. Kerja keras Sriwijaya FC mutlak dilakukan, menyusul kegagalan Ferry Rutinsulu meraih poin penuh di kandang PSAP Sigli pada 16 Februari lalu.
“Kami ingin dapatkan tiga poin penuh di sini (Medan) karena saat ini Persipura hanya selisih dua poin dari Sriwijaya (26 poin),” kata Kas. Dia memastikan hasil seri sekali pun belum jaminan bagi Sriwijaya FC untuk tetap berada di puncak.
Alasannya, saat ini Persipura sudah mengantongi 24 poin dalam 12 kali pertandingan, sedangkan Sriwijaya FC sudah melakoni 14 kali laga. Meski begitu Kas tetap meyakini predikat sebagai jawara paruh musim ini akan menjadi milik Sriwijaya FC. “Semua pemain inti kami bawa ke medan. Mereka semua siap dimainkan. Tidak ada yang cedera ataupun akumulasi kartu.”
Sebagai pelatih yang terbilang berpengalaman, Kas Hartadi sudah menyiapkan strategi dan taktik untuk meladeni permainan Ayam Kinantan. Dia juga mengklaim sudah membaca rekam jejak permainan PSMS Medan.
Kas menyebut PSMS memiliki pola permainan yang unik. Meski demikian dia tidak perlu mengubah total permainan yang ia nilai sudah sangat ideal itu. “Kami siapkan saja fisik dan taktik permainan. Kalau pola tetap seperti semula.”
Direktur Teknik dan SDM Sriwijaya FC, Hendri Zainudin, menilai PSMS Medan termasuk salah satu klub kuat dari Pulau Sumatra. Selain berpengalaman di ajang LSI, klub berjuluk Ayam Kinantan itu juga dihuni sejumlah pemain andal dan berdedikasi tinggi.
Namun dia meyakinkan di atas kertas pemain Sriwijaya FC masih di atas rata-rata pemain PSMS. “Kami hanya khawatir pada penonton mereka. Kalau secara teknis kita tidak perlu minder dengan PSMS,” kata Hendri.
PARLIZA HENDRAWAN