TEMPO.CO, Moskow - Kualitas lapangan mempengaruhi jalannya suatu pertandingan. Bila kondisi lapangan buruk, kemampuan para pemain tak dapat dikeluarkan sebaik mungkin. Itulah yang dirasakan para pemain Real Madrid ketika melawan CSKA Moskow.
Los Blancos melakoni leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Luzhniki, markas CSKA, Rabu, 22 Februari 2012. Pada laga itu, pasukan Jose Mourinho harus puas bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah. Tak terima dengan hasil itu, Pepe, Xabi Alonso, dan Alvaro Arbeloa menyalahkan kondisi lapangan yang berumput sintetis itu.
Menurut Pepe, timnya tak dapat tampil maksimal karena faktor rumput sintetis. “Kita tidak terbiasa,” kata pemain tim nasional Portugal itu. “Rumput itu berbeda.”
Hal senada juga disuarakan Alonso. “Rumput begitu berbeda,” ujar bekas gelandang Liverpool itu. “Saya merasa kami tak dapat beradaptasi sepenuhnya dengan lapangan. Terutama saat mengumpan bola."
Tak hanya Pepe dan Alonso, Arbeloa juga menyampaikan keluhannya. “Sangat sulit beradaptasi dengan lapangan,” tutur pemain jebolan akademi Madrid ini. “Ditambah lagi kami menghadapi lawan berbahaya yang suka memberi tekanan.”
Pada pertemuan kedua Los Blancos yang akan menjamu wakil Rusia itu di Santiago Bernabeu, 15 Maret mendatang. Mereka hanya membutuhkan kemenangan dengan skor 1-0 untuk melangkah ke perempat final di kompetisi elite Benua Biru itu.
REAL MADRID | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Napoli Benamkan Chelsea
Vettel: Tanpa Xavi, Messi Bukan Siapa-siapa
Diejek Anak Kecil, Rio Ferdinand Tersinggung
CSKA Moskow Tahan Real Madrid
Djohar: Skenario Mendongkel Saya Sejak Juli