TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten tim nasional Italia, Fabio Cannavaro, berharap suatu saat nanti dia bisa kembali ke Indonesia. Selain sambutan hangat dari penggemar, Cannavaro juga memuji kualitas para pemain sepak bola Indonesia.
"Malam ini saya senang sekali. Saya harap saya bisa kembali lagi ke Indonesia. Pemain di sini cukup punya kualitas, mereka menunjukkannya dalam pertandingan tadi," katanya dalam jumpa pers di Istora Senayan, Sabtu malam, 25 Februari 2012.
Cannavaro dan kawan-kawan tampil dalam pertandingan Starbol di Istora Senayan, Sabtu malam. Starbol adalah sejenis permainan futsal yang dalam enam tahun terakhir sangat digemari di negara-negara Amerika Latin. Permainan ini berdurasi 60 menit.
Cannavaro berada di tim Eropa and Friends bersama Marco Materazzi (mantan pemain timnas Italia), Robert Pires (mantan pemain timnas Prancis), dan Edgar Davids (mantan pemain timnas Belanda). Lawan mereka adalah tim Samba and Friends yang dimotori dua mantan pemain tim nasional Brasil, Djaminha dan Denilson.
Dalam pertandingan tersebut, Cannavaro dan kawan-kawan sukses menekuk tim "Samba" dengan skor telak 10-4. Cannavaro menyumbang satu gol sementara Pires dan Materazzi masing-masing melesakkan tiga gol. Adapun Davids menyumbang satu gol. Gol lain untuk tim Eropa disumbang pemain asal Papua, Oktovianus Maniani.
Meski kalah, penampilan Djalminha dan Denilson sebenarnya sangat memukau. Aksi individu kedua pemain Brasil ini beberapa kali membuat penonton terperangah. Tak hanya teknik melewati pemain, cara mereka menahan dan mengumpan bola juga ajaib. Keduanya menjadikan lapangan Starbol seperti panggung "sirkus".
"Kami coba memberikan penampilan terbaik agar ada kesan untuk sepak bola Indonesia. Saya harap Indonesia bisa berkembang Starbol-nya sehingga bisa mengundang tim Brasil," kata Djalminha usai pertandingan. "(Para pemain Indonesia) harus bermain lebih sering dengan negara-negara lain agar bisa berkembang."
DWI RIYANTO AGUSTIAR