TEMPO.CO, London – Liverpool menyudahi paceklik gelar dalam enam tahun terakhir dengan memenangi Piala Carling usai mengalahkan klub Championship, Cardiff City, 3-2 lewat adu penalti setelah bermain imbang 2-2 dalam 120 menit pada final di Wembley, Senin dini hari WIB.
Ini merupakan Piala Liga Inggris ke-8 yang diraih The Reds yang membuat mereka menjadi tim tersukses di turnamen yang telah digelar sejak 1960 ini.
Liverpool yang menyingkirkan Manchester City dengan agregat 3-2 di semifinal tampil sebagai favorit dalam final ini.
Tapi, Cardiff yang merupakan klub Wales pertama yang tampil di final Piala Liga Inggris sepanjang sejarah, sempat mengejutkan klub Premier League itu dengan unggul lebih dulu lewat gol Joe Mason di menit ke-19.
Liverpool yang bermain lebih menekan sepanjang pertandingan baru mampu menyamakan kedudukan di menit ke-60 lewat gol Martin Skrtel.
Skor 1-1 tak berubah hingga 90 menit berakhir dan Liverpool seolah sudah memenangi pertandingan saat pemain pengganti, Dirk Kuyt, mencetak gol di awal babak kedua perpanjangan waktu yang membawa tim asuhan Kenny Dalglish itu unggul 2-1.
Tapi, gol balasan Cardiff yang dibukukan Ben Turner di menit ke-118 memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.
Cardiff dua kali meraih kemenangan lewat adu penalti dalam perjalanan menuju final termasuk saat menyingkirkan Crystal Palace di semifinal. Dan, The Bluebirds seolah bakal kembali mengulang sukses tersebut saat kiper Tom Heaton berhasil menggagalkan eksekusi pertama Liverpool yang dilakukan kapten Steven Gerrard.
Tapi, Cardiff terkesan tak mampu menanggung beban psikologis mereka yang tergambar lewat kegagalan ketiga eksekutor mereka termasuk bek Anthony Gerrard, sepupu Steven Gerard, yang menjadi penendang terakhir sehingga tim asuhan Malky Mackay itu kalah 2-3.
REUTERS | A. RIJAL