TEMPO.CO, Madrid – Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho, memuji semangat juang rival sekota, Rayo Vallecano, yang dikalahkan tim asuhannya 1-0 di Vallecas dan menilai mereka tak pantas menelan kekalahan itu.
Rayo sempat dua kali nyaris menyamakan kedudukan setelah kebobolan oleh gol Cristiano Ronaldo di awal babak kedua.
"Mudah untuk kehilangan poin dalam stadion seperti ini," kata Mourinho. "Rayo tak pantas kalah, kita semua bisa menyepakati itu.
"Kam tak setuju dengan mereka yang mengatakan kami tak bermain bagus. Seri bisa menjadi hasil yang lebih adil karena Rayo bermain luar biasa.
"Mereka membuat tiga peluang emas. Kami juga, lewat serangan balik. Saya pikir ini kemenangan paling sulit musim ini. Dengan skor imbang 0-0 pada paruh waktu, kami lebih dekat dengan kekalahan daripada kemenangan. Mereka tak pernah berhenti menekan. Saya sangat menyukai pelatih mereka (Jose Ramon) Sandoval."
Meski begitu, Mourinho juga memuji para pemainnya. "Para pemain saya menunjukkan mereka bisa menderita dan mereka beradaptasi dengan baik terhadap lapangan yang sulit. Mereka memberikan segalanya dan saya senang dengan mereka dan hasil ini."
Mourinho kemudian memuji keputusan untuk memainkan pertandingan ini lebih awal pada petang hari, tapi ia mengeluhkan minimnya dukungan dari para suporter Madrid.
"Keputusan untuk memainkan pertandingan pada pukul 15.00 sangat bagus," ujar Mourinho. "Ini seperti pertandingan di era 1970-an atau 1980-an.
"Saya membuat saya sedih adalah kami bermain di Madrid dan hanya 300 suporter kami yang hadir di stadion.
"Saya bisa mengerti jika mereka mungkin enggan pergi ke Bilbao atau Malaga, tapi laga ini dimainkan di Madrid. Para fans seharusnya memberi kami lebih banyak dukungan."
Mourinho juga mengecam wasit keempat dalam pertandingan itu. "Wasit keempat ini adalah yang paling arogan yang pernah saya temui sepanjang karier saya."
MARCA | A. RIJAL