TEMPO.CO, London - Klub Liga Premier Inggris, Arsenal, mengumumkan telah mengeduk untung 49,5 juta poundsterling (sekitar Rp 712 miliar) hasil dari penjualan beberapa pemain kunci.
Keuntungan itu diperoleh selama enam bulan hingga November tahun lalu. Sebelumnya Arsenal menelan kerugian hingga 6,1 juta poundsterling (sekitar Rp 88 miliar) dalam periode yang sama pada 2010.
Gelembung pundi-pundi klub itu disumbangkan dari penjualan pemain sebesar 41,6 juta poundsterling (sekitar Rp 599 miliar), termasuk diperoleh dari hasil penjualan Samir Nasri dan Cesc Fabregas.
Dengan keuntungan sebesar itu, tak heran kalau dana cadangan Arsenal kian membumbung dari 110,4 juta poundsterling (sekitar Rp 1,6 triliun) menjadi 115,2 juta poundsterling (sekitar Rp 1,7 triliun).
Melihat keuangan yang begitu besar, sangatlah wajar kalau pendukung "Tim Peluru Kendali" ini menuntut agar segera membeli pemain-pemain hebat untuk membantu meraih tropi juara Liga Premier.
Hingga saat ini Arsenal masih bercokol di urutan ketujuh tanpa kemenangan di laga-laga besar, kendati pekan lalu berhasil menggulung Tottenham Hotspurs dengan kemenangan telak 5-2.
Meskipun demikian, manajemen klub berkeras tidak akan menggunakan keuangannya untuk belanja pemain baru. "Penting dimengerti bahwa tidak semua uang yang ada diinvestasikan dalam transfer (pemain)," kata direktur utama klub, Ivan Gazidis.
"Kami harus membiayai klub, membayar gaji pemain, dan sebagainya agar keuangan tidak anjlok seperti tahun lalu. Kami juga harus mencadangkan anggaran guna melakukan lawatan," katanya.
BBC | CHOIRUL