TEMPO.CO, Surabaya -- Persebaya Surabaya 1927 akan menjamu Arema Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Benowo, Surabaya, dalam lanjutan Liga Prima Indonesia (LPI), Sabtu, 4 Maret 2012. Media Officer Persebaya 1927 Ram Surahman mengatakan Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan lampu hijau kepada panitia pelaksana pertandingan untuk memakai stadion baru itu. "Sinyal sudah ada, tinggal mengambil surat izin tertulisnya besok," ujar Ram, Selasa, 28 Februari 2012.
Sejak selesai dibangun dua tahun lalu, Stadion Gelora Bung Tomo memang sepi dari kegiatan karena belum ada payung hukum berupa peraturan Wali Kota sebagai dasar penggunaan stadion. Hanya sekali stadion itu digunakan untuk partai uji coba, seperti pertandingan uji coba tim nasional melawan Persebaya, Jumat pekan lalu.
Menurut Ram, pertimbangan utama menggunakan Gelora Bung Tomo karena fasilitas di Stadion Gelora 10 Nopember sudah ketinggalan zaman. Selain kapasitas tempat duduk yang terkadang tidak mencukupi untuk menampung penonton, kualitas lapangan pun jelek dan tidak rata. Rumputnya juga tidak sebagus Gelora Bung Tomo.
"Buruknya lapangan berpengaruh pada permainan anak-anak," kata Ram. Dalam partai terakhir menjamu Persema Malang, kata Ram, kedua kubu memprotes kualitas lapangan karena membuat para pemain kesulitan mengembangkan kemampuan terbaiknya. Bagi Persebaya 1927, yang mengandalkan permainan cepat dari kaki ke kaki, kondisi lapangan tersebut sangat menyulitkan.
Stadion Gelora 10 Nopember yang dibangun sejak 1964 sudah tidak ideal sebagai kandang tim besar seperti Persebaya 1927, yang memiliki puluhan ribu pendukung fanatik. Beberapa fasilitas, seperti tempat duduk di tribun VIP, sudah banyak yang rusak. Berbagai sudut tampak kumuh, toiletnya kotor dan bau.
KUKUH S WIBOWO