TEMPO.CO, Surabaya - Persebaya Surabaya percaya diri bisa mendulang poin sempurna saat menjamu Arema Indonesia dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) di Stadion Gelora Bung Tomo, Benowo, Surabaya, Minggu, 4 Maret 2012.
Pelatih Persebaya Divaldo Alves mengatakan, untuk menghadapi Arema dirinya telah mempersiapkan tim sebaik mungkin. Dia mengisyaratkan akan menerapkan strategi menyerang secara cepat dari tengah. “Secara obyektif peluang kami untuk menang besar. Apalagi ini bermain di stadion yang rumputnya bagus,” kata pelatih asal Portugal itu, Jumat, 2 Maret 2012.
Meski mengusung optimisme tinggi, Divaldo tidak memungkiri bahwa timnya sedang dalam kondisi tidak ideal. Andik Vermanysah masih membela Indonesia di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy.
Sedangkan duo gelandang serang, Taufiq dan Rendy Irawan, belum sepenuhnya pulih setelah membela tim nasional senior melawan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E. ''Hari ini Taufiq dan Rendy sudah gabung lagi, tapi saya belum tahu kondisi fisiknya,” kata Divaldo.
Selain krisis gelandang, Persebaya juga tidak punya striker murni setelah Andrew Barisic dicoret dari tim. Sedangkan Ibrahima Iyane Thiam yang diproyeksikan menggantikan posisi Barisic ternyata tidak lolos seleksi medis. ''Tapi kami masih punya Edy Gunawan dan Ryan Wahyu yang bisa mengisi posisi striker,” ujar Divaldo.
Manajer Persebaya Saleh Hanifah menambahkan, Ibrahima batal bergabung karena dari hasil tes medis diketahui bahwa VO2 maksimum eks striker tim nasional Senegal itu hanya 30. Padahal, menurut Saleh, seorang atlet sepak bola minimal harus memiliki VO2 maksimal 50. ''Skill-nya sih bagus, tapi untuk mencapai VO2 maksimal 50 butuh waktu lama,” kata Saleh.
Ibrahima, yang telah tiga hari mengikuti seleksi, hanya bisa pasrah dengan keputusan manajemen. Padahal, dia punya keinginan besar untuk merumput di Surabaya. Pemain berpostur jangkung berusia 31 tahun itu juga mengaku belum memiliki rencana apa-apa setelah ditolak Persebaya. ''Mungkin saya akan berlibur dulu di sini,'' kata Ibrahima.
KUKUH S. WIBOWO
