TEMPO.CO, Jakarta - Sikap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terhadap klub-klub Liga Super Indonesia (LSI) tampaknya melunak setelah "disentil" Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. PSSI akan mengundang klub-klub tersebut untuk berembuk.
"Dalam waktu singkat akan kita undang klub yang ada di LSI untuk untuk berembuk. Apakah mereka akan ikut kongres di Palangkaraya sebagai voter atau sebagai observer atau tidak keduanya," kata Ketua Komite Disiplin PSSI, Bernhard Limbong, di Kantor PSSI, Selasa, 6 Maret 2012.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Istana Negara Senin, 5 Maret 2012, "menyentil" pengurus PSSI. Presiden meminta para pengurus PSSI menyudahi konflik dan segera mencari solusi. "Jangan sibuk berantem. Masak tidak ada habis-habisnya," kata Presiden.
Bernhard Limbong mengakui undangan kepada klub-klub Liga Super untuk berembuk merupakan reaksi PSSI terhadap saran Presiden Yudhoyono. "Tentu saja, atensi beliau (Presiden Yudhoyono) itu kita tindak lanjuti secara nyata," katanya.
Pertemuan dengan klub-klub Liga Super, kata Limbong, kemungkinan akan digelar dalam waktu dekat. Ia memastikan pertemuan itu akan sudah berlangsung empat hari sebelum kongres tahunan PSSI digelar.
Dalam pertemuan nanti, kata Limbong, akan diputuskan apakah klub-klub Liga Super bisa mengikuti kongres atau tidak. Kongres PSSI akan digelar 18 Maret 2012 di Palangkaraya. Sebelumnya, PSSI bersikeras tak akan mengundang klub-klub Liga Super untuk menghadiri kongres. Namun "sentilan" dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuat sikap PSSI berbalik arah.
DWI RIYANTO AGUSTIAR