TEMPO.CO, London - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, mengaku bangga dengan para pemainnya meski gagal lolos ke babak selanjutnya dalam Liga Champions musim ini. Arsenal menang 3-0 di kandang sendiri atas AC Milan pada Rabu dini hari, 7 Maret 2012. Namun, karena kalah 0-4 di kandang Milan pada leg pertama, Arsenal harus kalah agregat 3-4.
Gol dari Laurent Koscielny, Tomas Rosicky, dan Robin van Persie sempat menghidupkan kembali peluang Arsenal untuk lolos ke babak delapan besar. Arsenal membutuhkan dua gol lagi untuk menyingkirkan Milan, tapi mereka gagal melakukannya.
“Tim ini memiliki semangat yang fantastis dan menunjukkan semangat bertarung setelah pertandingan pertama. Tapi, sayangnya kami tersingkir,” kata Wenger seusai pertandingan.
Manajer asal Prancis itu menilai timnya sudah menunjukkan kinerja yang maksimal. “Kami telah membayar pertandingan pertama yang buruk. Kami telah memberikan segalanya,” ujar Wenger. “Itu semua hanya bisa dilakukan di level atas, memberikan semuanya dan menerima hasilnya.”
Pelatih berjulukan "The Professor" itu juga menyayangkan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa berbuah gol. Salah satunya ketika van Persie berhadapan langsung dengan kiper Cristian Abbiati, tapi van Persie gagal memaksimalkan peluang tersebut.
“Saya kira dia (van Persie) ingin mencungkil bola. Tapi Abbiati bereaksi dengan cepat,” ujar pelatih 62 tahun itu. “Saya berharap kami mampu membuat beberapa peluang di 10-15 menit terakhir, tetapi tidak terjadi.”
Dengan tersingkirnya Arsenal, maka wakil klub asal Inggris yang tersisa tinggal Chelsea. Peluang "The Blues" cukup ringan ketimbang Arsenal karena mereka menelan kekalahan 1-3 dari Napoli di leg pertama. Skuad asuhan Roberto Di Matteo itu membutuhkan kemenangan 2-0 untuk lolos.
ESPNSTAR | ANTONIUS WISHNU