TEMPO.CO, Jayapura – Tim Persidafon Dafonsoro optimistis meraih tiga poin saat menjamu PSMS Medan di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu, 7 Maret 2012. Alasannya, tim asal Pulau Sumatra itu bakal tampil dengan pemain lapis kedua.
Soalnya, sembilan pemain PSMS tak bisa turun akibat akumulasi kartu dan cedera. Di antaranya Markus Horison, Arie Supriatna, Denny Rumba, Sasa Zecevic, dan Ikpefua Saha.
Asisten pelatih PSMS Medan, Ahmad Roekinoy, mengakui dalam laga melawan Persidafon nanti timnya tak bisa bermain full akibat ada sembilan pemain yang tak dapat memperkuat tim. "Tapi kami tak akan menyerah. Kami akan tetap semangat memberikan yang terbaik. Kami juga tak akan mengubah formasi dari 4-4-2 menjadi 4-2-3-1. Bahkan kalau bisa curi poin dari kandang lawan," katanya, Rabu, 7 Maret 2012.
Walau tim tamu PSMS Medan tak turun full team, tim tuan rumah Persidafon Dafonsoro tak mau terpengaruh dengan kondisi itu. Menurut asisten pelatih Persidafon, Erenst Pahelerang, tim PSMS Medan tak boleh disepelekan. Sebab tim ini cukup kuat. "Apalagi kami juga kehilangan beberapa pemain pilar seperti Bejo Sugiantoro, Edison Ames, dan Ngon A Djam. Namun kami masih memiliki pemain yang siap diturunkan," kata Erenst.
Selain itu, kata Erenst, timnya akan terus waspada dan berkonsentrasi untuk dapat meraih poin penuh dari tim lawan. "Kami harus lebih disiplin di posisi masing-masing dan terus meningkatkan komunikasi di antara pemain, termasuk mengurangi kesalahan saat bertanding. Ini jelas yang menjadi evaluasi kami sebelumnya untuk dapat mengalahkan PSMS Medan," katanya.
CUNDING LEVI