TEMPO.CO, Medan - PSMS Medan versi Liga Super Indonesia mengklaim klub yang ingin mendongkel Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin di arena Kongres Luar Biasa (KLB) pada 18 Maret 2012 bertambah. Chief Executive Officer PSMS, Idris, klub Thamrin Graha Metropolitan (TGM), dan Pengurus Provinsi PSSI Sumatra Utara mendukung KLB.
Menurut Idris, desakan KLB sulit terbendung menyusul pernyataan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang akan menghentikan bantuan untuk tim nasional Indonesia jika konflik PSSI tak berkesudahan. "Kongres luar biasa sudah tak bisa dihentikan lagi. PSMS bersama klub TGM dan Pengprov PSSI Sumut mendukung KLB dengan satu agenda menyudahi kepengurusan PSSI di bawah Ketua Umum Djohar Arifin Husin," kata Idris kepada Tempo, Rabu 7 Maret 2012.
Untuk mendukung KLB berjalan mulus, ujar Idris, selain tiga pemilik suara sah dari Sumut, 33 klub sepak bola anggota PSSI Sumut diundang ke arena kongres. Menurut Idris, Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia atau KPSI yang mengundang klub anggota PSSI, meski bukan pemilik suara di kongres nanti.
"Klub anggota PSSI yang tidak memiliki suara sesungguhnya ingin kepengurusan Djohar Arifin Husin segera berakhir. Itu tertuang dalam pertemuan 32 klub anggota PSSI dengan Sekretaris Jenderal KPSI Hinca Panjaitan di Medan, 7 Januari 2012," ujar Idris.
Namun klaim Idris dibantah pengurus PSSI Sumut. Menurut Ajun Komisaris Besar Parlaungan Limbong, anggota Komisi Banding, Pengprov PSSI Sumut tidak ikut KLB. "Kalau ada yang mengklaim PSSI Sumut pro-KLB, kami perlu bertanya PSSI yang dimaksud itu siapa?" kata Limbong kepada Tempo, Rabu 7 Maret 2012.
"Sepengetahuan saya tidak ada rapat pengurus harian yang membicarakan sikap PSSI Sumut mendukung KLB,'' kata Limbong. ''Jika ada pengurus yang bersikap mendukung KLB itu sudah pasti ilegal.''
Menurut Limbong, pengurus PSSI Sumut hanya akan hadir di arena kongres tahunan 18 Maret mendatang di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dan bukan di kongres liar yang digagas oleh klub pendukung Liga Super Indonesia. "Yang pasti, meski tanpa rapat pengurus, ketua dan sekretaris PSSI provinsi wajib hadir di kongres tahunan. Kalau ada pengurus yang membelot mendukung KLB, itu sikap pribadi saja," tutur Limbong. Namun, untuk memastikan, Limbong menyarankan Tempo bertanya langsung kepada Ketua PSSI Sumut Darwin Syamsul.
Untuk memastikan suara Pengprov PSSI Sumut mendukung KLB atau tidak, Tempo berusaha menghubungi telepon seluler Darwin. Sayang, lima kali telepon dan dua pesan pendek yang dikirim Tempo belum dibalas Darwin hingga berita ini ditulis. Namun Limbong memastikan. "Kami (Pengprov PSSI Sumut) tidak akan ikut KLB!"
SAHAT SIMATUPANG