TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan dilakukan moratorium atau penghentian sementara pertandingan sepak bola. Permintaan itu dilakukan sebagai respons atas terjadinya bentrokan antara Bonek (suporter Persebaya) dan LA Mania (suporter Persela Lamongan) pada Jumat, 9 Maret 2012. Akibat bentrokan itu, empat suporter tewas sia-sia.
"Saya usulkan ada penjarangan pertandingan, atau mungkin bisa moratorium. Nanti, apa namanya, prinsipnya pertikaian ini harus dicarikan jalan keluar," kata Soekarwo, Senin, 12 Maret 2012.
Pemerintah, kata Soekarwo, sebenarnya telah berkali-kali mengumpulkan perwakilan suporter. Namun fanatisme berlebih membuat suporter bola susah untuk didamaikan. Padahal beragam cara sudah dilakukan, semisal dengan mengumpulkan para sesepuh suporter.
Karena itu, Gubernur akan kembali mengumpulkan para bupati/wali kota pemilik klub bola untuk kembali mencari titik temu di antara suporter bola. "Kita akan ajak sosiolog, psikolog, ini harus ketemu karena sudah sangat mengganggu ketertiban wilayah," ujar Soekarwo. Selain moratorium, Soekarwo mengusulkan lokasi pertandingan di antara klub pemilik suporter yang bertikai dipindahkan di daerah di luar jangkauan suporter.
Di Jawa Timur sendiri, ada beberapa kelompok suporter yang rawan bentrok. Yakni Bonek dengan Aremania (suporter Arema), kemudian Bonek dengan LA Mania (suporter Persela Lamongan). Ada juga Aremania dengan Persik Mania (suporter Persik Kediri). Juga Aremania dengan Sakera Mania (suporter Persekabpas Pasuruan).
"Kalau tidak bisa moratorium, mungkin untuk sementara pertandingannya dilakukan di luar Jawa saja," kata Soekarwo.
FATKHURROHMAN TAUFIQ