TEMPO.CO, Milan - Pertarungan hidup-mati akan dilakoni Inter Milan dan Olympique Marseille pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions dinihari nanti. Keberhasilan lolos ke babak perempat final akan jadi pengobat luka bagi kedua tim, juga kado ulang tahun bagi Inter.
Kemenangan 2-0 atas Chievo, Jumat pekan lalu, akan membuat motivasi pemain Inter meluap-luap. Itulah kemenangan pertama sejak Januari lalu. “Tentu kemenangan ini akan menaikkan moral tim dan saya harap San Siro akan penuh untuk menekan Marseille,” kata pelatih Inter, Claudio Ranieri.
Ranieri menurunkan semua penyerang utamanya saat bertandang ke Chievo. Diego Milito dan Diego Forlan dipadukan dengan Wesley Sneijder. Penyerang Giampaolo Pazzini juga sempat bermain menggantikan Forlan. Meski baru bisa mencetak dua gol pada tiga menit terakhir, Inter dinilai sukses.
“Inilah permainan Inter sebenarnya,” kata Ranieri yang secara khusus memuji penampilan playmaker Sneijder. “Saya belum pernah mendapatkan dia dalam performa sebaik ini sejak saya menangani Inter,” kata pelatih 61 tahun itu.
Ia berharap para pemainnya bisa melakukan hal yang sama saat menjamu Marseille yang tak pernah mereka kalahkan dalam tiga kali pertemuan sebelumnya. “Target selanjutnya: perempat final Liga Champions,” ucapnya.
Presiden Inter Massimo Moratti, yang sempat hadir di Stadion Bentegodi, langsung mendatangi pemain di ruang ganti dan menyatakan apresiasinya seusai laga. “Saya gembira dengan perkembangan tim ini,” katanya.
Moratti menekankan pentingnya partai melawan Marseille sebagai pengobat luka setelah mereka terpuruk di posisi ke-7 klasemen Seri A. Kemenangan juga akan jadi kado ulang tahun ke-104 klub yang jatuh pada 9 Maret lalu. “Yang penting harus menang dengan segala cara dan dengan segala gaya,” kata pria 66 tahun itu.
Penyerang Diego Milito optimistis bisa mengalahkan Marseille dan membalas ketertinggalan agregat 0-1. “Kami bermain baik di leg pertama dan tidak pantas kalah. Kami yakin akan menang dengan bantuan fan,” ujar pemain Argentina itu.
Sama halnya dengan Inter, Marseille juga tengah butuh penebusan. Sejak menang atas Inter, tim asuhan Didier Deschamps ini terus kalah dalam empat pertandingan, termasuk saat dikalahkan tim kecil Ajaccio 0-1 pada Sabtu lalu. Mereka juga gagal mencetak gol pada keempat partai terakhirnya itu.
“Situasi klub memang sedang sulit. Tapi kami harus tetap bersatu dan tetap sebagai keluarga,” kata Presiden Marseille Vincent Labrune. Pertandingan di Milan, ucap Labrune, akan menentukan nasib klub sepanjang musim ini. “Kami sadar bahwa kami menghadapi lawan yang besar.”
Marseille punya tetap peluang untuk itu. Dari tiga partai babak grup di kandangnya, Inter hanya menang satu kali atas wakil Prancis lainnya, Lille. Dua klub lainnya, Trabzonspor dan CSKA Moskow, menang ketika main di San Siro.
Catatan partai tandang Marseille di Liga Champions musim ini juga kinclong. Dari tiga kali tandang, Marseille menang dua kali dan seri sekali. “Kami harus bermain dengan kemungkinan terbaik yang ada,” kata Labrune.
REUTERS | FOOTBALL ITALIA | INTER | TITO SIANIPAR
Perkiraan Susunan Pemain:
Inter (4-4-2): Julio; Maicon, Lucio, Samuel, Nagamoto; Stankovic, Zanetti, Cambiasso, Sneijder; Forlan, Milito
Marseille (4-4-2): Mandanda; Azpilicueta, Nkolou, Diawara, Morel; Diarra, Cheyrou, Amalfitano, Valbuena; Ayew, Brandao
pertemuan Sebelumnya:
9 April 2004: Marseille Vs Inter 1-0
15 April 2004: Inter Vs Marseille 0-1
23 Februari 2012: Marseille Vs Inter 1-0