TEMPO.CO, London - Chelsea tampil sempurna di babak grup dengan memenangi tiga pertandingan, mencetak 10 gol, dan tak kebobolan satu gol pun. Napoli tak pernah absen mencetak gol di partai tandang fase grup, dengan sekali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Di tujuh partai terakhir di mana Chelsea unggul lebih dulu, hanya tiga partai yang berhasil dimenangi. Chelsea gagal mencetak gol di tiga pertandingan kandang di babak knock out sebelumnya. Chelsea tak pernah lolos setelah ketinggalan dua gol atau lebih di babak knock-out. Yang terakhir adalah kalah 1-3 di Monaco dan seri 2-2 di London melawan AS Monaco.
Baik Napoli maupun Chelsea tak pernah absen mencetak gol di setiap partainya musim ini.
Napoli adalah tim terbaik dalam perbandingan gol dan tembakan, yakni 22 persen. Enam dari tujuh gol ke gawang Napoli terjadi pada babak pertama.
Chelsea punya skor imbang dalam menghadapi tim Italia di babak knock-out: menang atas Juventus pada musim 2008/2009 dan kalah oleh Inter Milan pada musim 2009/2010.
Dari empat kali bertanding, Napoli tak pernah menang di Inggris. Hanya sekali meraih hasil seri 1-1 melawan Manchester City pada 14 September 2011.
Didier Drogba mencetak empat gol di empat pertandingan terakhirnya, sedangkan Edinson Cavani sudah lima gol.
Hanya kiper Petr Cech dan bek David Luis yang selalu jadi starter di tujuh partai Chelsea.
Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, ketika menjadi pemain Lazio, pernah membobol gawang Napoli, yakni pada Mei 1996.
REUTERS | UEFA | EUROSPORT | TITO