TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Persatuan sepak Bola seluruh Indonesia (PSSI) tak mengakui La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Alasannya, PSSI ataupun organisasi sepak bola dunia FIFA dan CAS tak mengakui keberadaan KPSI.
“PSSI tidak kenal KPSI, CAS tidak mengakui KPSI," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Farid Rahman, kepada Tempo di sela-sela kongres tahunan PSSI di Hotel Aquarius, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Ahad 18 Maret 2012. "Silakan lakukan apa yang mereka mau.”
PSSI sebaliknya hanya mengakui klub-klub yang sementara ini hengkang dari PSSI. “Yang jelas, klub-klub yang ada segera kembali ke kandang,” ujar Farid.
La Nyalla terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa (KLB) KPSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Ahad 18 Maret 2012, melalui pemilihan satu putaran. La Nyalla menang telak dengan memperoleh 79 suara, diikuti Gusti Randa dengan dua suara. Adapun Irham Noer Toadji, M.R. Kambu, dan Ryan Latief, tak meraih satu suara pun.
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sihar Sitorus, mengutarakan hal serupa. “PSSI hanya punya satu Ketua Umum, Pak Djohar Arifin Husin, tidak ada embel-embel,” kata Sihar. Dengan demikian, kata dia, kepemimpinan La Nyalla ilegal. “Tapi, itu hak mereka," kata Sihar. "La Nyalla punya jalannya sendiri. Kami tidak menganggapnya sebagai ancaman.”
PSSI juga tidak akan menempuh jalur hukum atas terpilihnya La Nyalla. “Menggugat berarti mengakui KPSI, CAS saja tidak mengakui KPSI dan semua gugatan KPSI saja ditolak CAS.”
Sekretaris Jenderal PSSI Tri Goestoro enngan mengomentari terpilihnya La Nyalla. “Nggak ada yang perlu dikomentari, silakan saja,” kata Tri.
ALI ANWAR
Berita Populer
Ketua PSSI Versi KPSI Tak Akui Kepemimpinan Djohar
Peluru di Dada Kamerawan TVRI Sudah Diangkat
Kandungan Kimia Danau Gunung Lemongan Diteliti
Button Juara Seri Perdana F1 2012
Ciri Penembak Kamerawan TVRI Djuli Elfano
Djohar Minta Kapolri Tak Mengizinkan Kongres KPSI