TEMPO.CO, Kediri - Manajemen Persik Kediri mencoret lima pemain yang dianggap tak layak. Klub yang berlaga di Divisi Utama itu membuka lowongan pemain asing dan lokal.
Manajer Persik Sunardi mengatakan kelima pemain dicoret karena dinilai tak memberi kontribusi pada tim. Mereka bahkan nyaris tak pernah diturunkan dalam tim inti. "Daripada buang uang percuma," kata Sunardi, Kamis, 22 Maret 2012.
Salah satunya adalah Elvis Coric, pemain asing asal Bosnia yang menderita cedera parah pada tumitnya. Tak hanya bergeser atau keseleo, tulang tumit Coric memerlukan operasi besar. Sejak bergabung di skuad Macan Putih, ia tak pernah diturunkan sehingga kontraproduktif dengan kewajiban manajemen yang membayar gajinya setiap bulan.
Atas pertimbangan itu, Coric dipulangkan ke negara asalnya untuk menjalani operasi. Manajemen mengklaim telah menyelesaikan pembayaran hak Coric sebelum mengusirnya.
Pelatih Persik Joko Malis merekomendasikan pemecatan empat pemain lokal. Mereka adalah Dakmar, Nouvan, Febriansyah, dan penjaga gawang M. Sabani. Keempat pemain itu telah angkat kaki dari Persik karena tak menunjukkan kualitas bagus.
Untuk memenuhi kebutuhan tim, saat ini manajemen tengah melakukan rekutmen untuk satu pemain asing dan dua pemain lokal. Menurut Joko Malis, sejumlah nama telah mengikuti seleksi yang dimulai sejak kemarin. Diantaranya adalah pemain asal Italia Simon Queenteneri. Mantan pemain PSIS Semarang itu melamar untuk posisi striker.
Selain dia, ada pula pemain lokal, yakni mantan penjaga gawang Persikabo Bogor dan Deltras Sidoarjo Dwi Kuswanto dan mantan gelandang sayap Arema Sutaji. "Mudah-mudahan ada yang cocok," kata Joko.
HARI TRI WASONO