TEMPO.CO, Lamongan - Tim biru langit Persela Lamongan mengimbangi Persiwa Wamena dengan skor 2-2 dalam laga Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Surajaya Lamongan, Ahad, 25 Maret 2012 sore. Dari empat gol, tiga di antaranya tercipta di babak pertama dan sisanya di babak kedua.
Empat gol tercipta, dua di antaranya penyerang Persela Mario Ostas semuanya dari titik penalti di menit ke 11 dan menit ke 22 babak pertama. Sedangkan gol balasan dari Persiwa Wamena, diciptakan Erick Weeks di menit ke enam dan gol kedua dicetak Jaelanuri Aley di menit ke 69 babak kedua.
Kedua tim bermain imbang. Persela Lamongan yang tampil impresif setidaknya memiliki empat peluang matang. Sebaliknya, Persiwa Wamena juga bermain bagus dengan mengandalkan umpan pendek, dan serangan cepat.
Pada menit-menit awal, Persiwa sudah melakukan pergerakan cepat. Bergerak dari empat pemain pilar di tengah, mengandalkan umpan-umpan pendek. Umpan bola dari tengah diteruskan oleh Jaelanui Arey untuk kemudian dibawa ke daerah pertahanan Persela.
Lalu bola ditendang, tetapi berhasil diblok oleh kiper Persela Choirul Huda. Sayang, bola muntah dan langsung dimanfaatkan Erick Weeks. Dengan sekali sentil, pemain asal Amerika Serikat ini mencocor bola di menit ke enam. Gol untuk sementara 1-0 untuk tim tamu.
Tertinggal satu angka, membuat Laskar Joko Tingkir—sebutan Persela Lamongan meningkatkan serangan tim tamu. Sebuah kesalahan pemain belakang Persiwa Wamena sehingga tuan rumah mendapatkan hadiah penalti. Dan eksekusi yang dilakukan Mario Ostas berjalan dengan baik di menit ke 11. Bola meluncur keras dan tidak berhasil ditangkap kiper Persiwa Galih Firmansyah. Kedudukan 1-1.
Mendapat dukungan penuh La Mania, para pemain Persela terus melakukan tekanan. Pemain seperti Taufik Kasrun, Aris Alfiansyah serta Jimmy Suparno meningkatkan serangan. Hasilnya, sebuah handballkedua kalinya dilakukan pemain belakang Persiwa sehingga wasit kembali memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.
Eksekusi kembali dipercayakan Mario Ostas. Dan hasilnya, bola meluncur deras ke sebelah kanan dan tidak mampu ditepis kiper Persiwa Galih Firmansyah. Gol di menit ke 22 merubah, papan skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Persela Lamongan.
Tertinggal 2-1, tim tamu terus meningkatkan serangannya. Persiwa melakukan tekanan dari sayap kanan, dengan tumpu gelandang serang membuahkan hasil. Berawal dari pergerakan Erick Weeks yang membawa bola menyisir dari arah samping. Selanjutnya, mendekati daerah terlarang, bola dioper ke Jaelanui Arey. Lalu, dengan sekali sepak, bola meluncur deras mengoyak jala gawang Persela yang dijaga Choirul Huda. Gol di menit ke 69 membuat kedudukan sama imbang 2-2.
Sisa 20 menit babak akhir dimanfaatkan para pemain Persela yang dimotori para pemain senior seperti Jimmy Suparno. Tercatat ada tiga kali serangan membahayakan gawang Persiwa. Bahkan, 10 menit menjelang akhir, dua tendangan keras, dua kali membentur tiang gawang. Sayang, serangan bertubi-tiba tidak menghasilkan gol. Hingga wasit Najamudin meniup peluit tanda akhir, kedudukan tetap 2-2.
Pelatih Persiwa Wamena Gomes Olivera, memuji anak asuhnya yang terhindar dari kekalahan. Setidaknya, serangan tuan rumah yang gencar. “Ya, pemain belakang kami, cukup bagus,” kata Gomes usai pertandingan.
SUJATMIKO