TEMPO.CO, Barcelona - Barcelona dan AC Milan menurunkan pasukan terbaiknya, ketika keduanya bentrok di leg kedua babak perempat final Liga Champions, Rabu dinihari, 4 April 2012. Hal tersebut dilakukan kedua klub demi merah satu tempat di semifinal.
Di laga penentuan ini pelatih Barca Josep “Pep” Guardiola menggunakan formasi andalannya 4-3-3. Pep memasang Lionel Messi, Cesc Fabregas, dan Isaac Cuenca di lini depan, untuk membobol gawang Milan yang dikawal Christian Abbiati.
Di lini tengah, Pep memainkan Sergio Busquets, Xavi Hernandez, dan Andres Iniesta. Ketiga pemain tersebut dimaksimalkan Pep untuk mengatur ritme permainan di laga ini, sekaligus memberikan umpan-umpan memanjakan kepada para penyerang Barca yang haus gol. Untuk lini pertahanan, ia percayakan kepada kuartet Javier Mascherano, Gerrad Pique, Dani Alves, dan Charles Puyol untuk meredam gempuran tim tamu.
Milan juga tak mau kalah dengan Barca. Pelatih Milan Massimiliano Allegri memasang strategi menyerang pada duel ini. Ia menggunakan Robinho, Zlatan Ibrahimovic, dan Kevin Prince Boateng untuk meneror pertahanan tim tuan rumah.
Pada sektor tengah, Allegri ingin memaksimalkan tenaga dari Massimo Ambrosini, Clarence Seedorf, dan Antonio Nocerino untuk mematikan kelincahan para gelandang El Barca. Sedangkan di jantung pertahanan, Alessandro Nesta, Philipe Mexes, Ignazio Abate, dan Luca Antonini kembali dimainkan untuk menjegal kecepatan para penyerang klub raksasa Spanyol itu.
Barca harus mencatatkan kemenangan minimal 1-0 bila ingin melenggang ke babak empat besar di kasta tertinggi sepak bola Benua Biru itu. Sedangkan Milan hanya memerlukan hasil imbang 1-1 untuk ke fase selanjutnya.
Barcelona (4-3-3): Valdes; Mascherano, Puique, Alves, Puyol; Busquets, Iniesta, Xavi; Fabregas, Messi, Cuenca.
AC Milan (4-3-3): Abbiati, Nesta, Mexes, Abate, Antonini; Ambrosini, Nocerino, Seedorf; Boteng Robinho, Ibrahimovic.
UEFA | SINGGIH SOARES TONCE