TEMPO.CO, Barcelona - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengecam keputusan wasit Bjorn Kuipers, yang memimpin laga antara Milan dan Barcelona, dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Camp Nou, Rabu dinihari, 4 April 2012.
Kuipers memberikan dua hadiah penalti, namun yang menjadi sorotan Ibrahimovic adalah keputusan menunjuk titik putih untuk yang kedua kalinya. Kupiers menyatakan penalti ketika Luca Antonini menjegal Lionel Messi di dalam kotak terlarang.
Milan sukses menyamakan kedudukan lewat Antonio Nocerino. Namun Barca mendapatkan hadiah penalti kedua. Wasit menilai Alessandro Nesta melanggar Sergio Busquest, terlihat pemain bernomor punggung 13 itu menarik baju Busquest. Sontak para pemain protes kepada wasit asal Belanda itu.
“Kami bisa menyamakan kedudukan kemudian kita semua melihat wasit memberikan hadiah penalti kedua. Saya tidak mengerti,” kata Ibrahimovic. “Bola tidak dalam permainan, tapi wasit meniup peluit. Itu adalah keputusan yang sangat aneh. Keputusan yang merusak permainan.”
Selama ini Jose Mourinho selalu menjadi sosok yang mengeluhkan keputusan wasit ketika bertemu Barca. Mou--sapaan akrabnya--selalu mengkritik wasit yang memimpin laga melawan timnya, Real Madrid. Mou menilai Barca mendapat perlakuan spesial dari wasit, terlebih bermain di kandang sendiri. Tak sedikit laga yang dilakoni anak asuh Mou dengan sepuluh orang pemain.
“Mereka tidak perlu diberikan keuntungan. Kita semua berbicara tentang tim terbaik di dunia,” ujar Ibrahimovic. “Sekarang saya mulai memahami reaksi Mourinho tiap datang ke sini. Saya sudah mengalaminya sendiri saat ini.”
SOCCERNET | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Mengapa Barca Ingin Hentikan Ibrahimovic
Bekuk Milan, Barcelona ke Semifinal Liga Champions
Dua Penalti ke Milan, Messi Pecahkan Rekor Lagi
Limbong: Pertemuan Djohar-Nirwan Bersifat Personal
Tibo Hengkang dari Persipura
Young: MU Raih Kemenangan Krusial
Ronaldo Bangga Pernah Dilatih Ferguson
Bojan Bocorkan Kelemahan Milan buat Barcelona
Rekonsiliasi PSSI Contoh Thomas Alva Edison
Kata Ibra, Messi Lebih Berbakat daripada Ronaldo