TEMPO.CO, Jakarta -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melayangkan surat ke Polri untuk meminta audiensi dengan Kepala Polri Jenderal Timor Pradopo. PSSI akan meminta kejelasan mengenai pemberian izin pertandingan untuk kompetisi Liga Super Indonesia.
"Karena pelaksanaan sesuatu itu kan mesti ada izinnya. Kita mau verifikasi sebaiknya bagaimana proses perizinan tersebut," kata Ketua Tim Rekonsiliasi PSSI Bernhard Limbong di kantor PSSI, kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 4 April 2012. "Surat sudah dikirim hari ini."
Dalam audiensi nanti, kata Limbong, PSSI akan diwakilkan langsung Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Salah satu persoalan yang akan dibahas antara lain tentang izin kepolisian untuk pertandingan klub-klub Liga Super. "Isi pembicaraannya nanti seperti apa, itu nanti Ketua Umum yang akan ngomong," katanya.
Izin pertandingan dari kepolisian untuk klub-klub Liga Super dinilai menjadi salah satu penghambat proses rekonsiliasi antara PSSI dan klub-klub Liga Super. Dengan izin tersebut, PT Liga Indonesia, penyelenggara kompetisi Liga Super, bisa terus memutar kompetisi.
Padahal PSSI telah mencabut mandat PT Liga Indonesia untuk memutar kompetisi. Jadi PT Liga semestinya tak bisa mengantongi izin menggelar pertandingan dari kepolisian. Hal inilah yang kemungkinan akan disampaikan PSSI ke Kepala Polri. Namun Limbong enggan merinci apa saja poin yang akan dibahas nanti. Ia juga belum bisa memastikan kapan audiensi dengan Kepala Polri akan berlangsung.
DWI RIYANTO AGUSTIAR
Olahraga Lain
Syamsul Hengkang, Sriwijaya Terancam Krisis Pemain
Persib Punya Pelatih Asing Baru Pekan Depan
Drago Mundur, Persib Godok 5 Calon Pelatih Baru
Kisah Firman Utina dan Polisi
Jajal Persiram, Mitra Kukar Andalkan Marcus Bent