TEMPO.CO, Jakarta - Penanggung jawab tim nasional Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Bernhard Limbong, senang dengan banyaknya pemain Indonesia yang diminati klub luar negeri. Alasannya, kualitas kompetisi luar negeri lebih baik dari kompetisi domestik, sehingga bisa memberi pengalaman baru bagi para pemain Indonesia.
"Jadi bisa saja nanti pemusatan latihan tidak perlu sebulan. Cukup sehari. Karena mereka telah berpengalaman ketika bermain di luar negeri," ujar Limbong di kantor PSSI, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2012.
Pernyataan tersebut dilontarkan Limbong menanggapi kepindahan penyerang asal Papua, Titus Bonai ke klub Liga Primer Thailang (TPL), BEC Tero Sasana. "Secara pribadi, saya pun dukung jika Titus Bonai jadi bermain di sana (Thailand)," kata Limbong.
Selain Tibo (sapaan akrab Titus Bonai), pemain timnas Indonesia lain, Ahmad Bustomi, juga dikabarkan segera bergabung dengan Omiya Ardija, kontestan J-League (liga utama Jepang). Namun, sampai saat ini, kepastian kabar tersebut belum jelas, meski Bustomi saat ini dikabarkan telah berada di Jepang.
"Kalau Bustomi jadi bergabung ke sana, tentu prestasi membanggakan bagi Indonesia. Sudah lama tidak ada pemain Indonesia bermain di Jepang. Terakhir kali kan Ricky Yacobi," ujar Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
"Mudah-mudahan saja bisa membuka jalan bagi pemain lain untuk berkompetisi di luar negeri. Saya rasa itu juga akan berdampak bagus bagi timnas," kata Djohar.
Sebelumnya, beberapa pemain Indonesia mencicipi kompetisi di Eropa dan Amerika Selatan, seperti Syamsir Alam, Yericho Christiantoko, Alfin Tuassalamony, dan Yandi Munawar di klub Divisi Dua Liga Belgia, CS Vise; pemain naturalisasi Stefano Lilipaly di Almere City FC; atau Zainal Haq di Penarol, Uruguay.
ARIE FIRDAUS