TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade 2012 di London telah resmi ditutup di Oliympic Stadium pada Senin dinihari, 13 Agustus 2012. Salah satu cabang paling diminati, sepak bola, membuat kejutan. Tim sepak bola putra Meksiko keluar sebagai peraih medali emas. Meksiko sukses mengalahkan tim favorit juara, Brasil, dengan skor 2-1.
Dari deretan pemain yang berlaga di Olimpiade, ada beberapa pemain yang menarik perhatian dunia. Berdasarkan penampilan masing-masing, sejumlah nama layak masuk ke dalam tim terbaik Olimpiade 2012. Berikut ini susunannya:
Kiper: Jose Corona (Meksiko)
Kiper Cruz Azul ini memiliki kemampuan refleks yang sangat tinggi. Penampilan puncaknya di Olimpiade terjadi kala berhadapan dengan Brasil di partai final. Kala itu, ia berhasil mementahkan beberapa peluang emas Brasil. Meski sudah berusia 31 tahun, Corona baru 17 kali tampil bersama tim senior Meksiko.
Bek: Maya Yoshida (Jepang), Yoon Suk Young (Korea Selatan), Neil Taylor (Inggris Raya), Marcelo (Brasil)
Kapten Jepang, Yoshida, menjadi salah satu tembok kokoh di gelaran Olimpiade. Penampilan apiknya sepanjang babak penyisihan grup membuat gawang Jepang tetap 'perawan'. Namun Yoshida harus bekerja keras kala timnya mendapat gempuran tiga gol dari Meksiko dan dua gol dari Korea Selatan di perebutan medali perunggu.
Sementara Yoon Suk Young merupakan pemain yang paling menonjol di lini belakang Korsel. Dalam enam laga Olimpiade, bek berusia 22 tahun itu selalu turun dari menit pertama dan selalu tampil penuh.
Di posisi bek sayap kanan, penampilan Taylor sangat memukau. Padahal pemain Swansea City ini berposisi asli sebagai bek sayap kiri. Meski kaki kiri adalah kekuatan utamanya, Taylor tak canggung ketika ditempatkan sebagai bek kanan.
Di sisi lain, ada Marcelo. Sektor kiri Brasil sangat berbahaya kala melakukan penyerangan. Selain ada Neymar, Brasil memiliki bek agresif dalam diri Marcelo. Pemain Real Madrid ini sering melakukan overlapping untuk merusak pertahanan lawan, namun juga kuat dalam bertahan.
Gelandang: Ki Sung Yueng (Korea Selatan), Romulo (Brasil), Giovanni Dos Santos (Meksiko), Neymar (Brasil)
Ki Sung Yueng menjadi pahlawan Korsel di babak perempat final melawan Inggris Raya. Pemain yang disebut mirip Steven Gerrad itu tampil konsisten di lini tengah Korsel. Romulo hampir sama dengan Ki. Ia tampil apik untuk menyalurkan bola kepada pemain depan Brasil. Pemain Spartak Moskow ini juga sukses melesakkan satu gol.
Dos Santos dinilai sebagai pemain berbakat Meksiko. Hal itu terbukti dari torehan tiga gol dan dua assist di Olimpiade. Sayangnya, dia mengalami cedera yang membuatnya absen di final. Sementara Neymar tampil apik lewat aksi-aksinya. Ia mencetak gol indah lewat tendangan bebas kala melawan Mesir.
Penyerang: Leandro Damiao (Brasil), Oribe Peralta (Meksiko)
Damiao merupakan top scorer di Olimpiade 2012 dengan torehan enam gol. Namun ia gagal menambah pundi-pundi gol untuk Brasil di partai final, sehingga harus menelan kekalahan dari Meksiko. Sedangkan Peralta, yang tak secemerlang Damiao di laga-laga sebelumnya, menjadi pemain kunci Meksiko.
Peralta sukses mencetak dua gol di partai final dan mengantarkan timnya merebut medali emas untuk pertama kali. Total empat gol ia lesakkan sepanjang Olimpiade 2012.
BERBAGAI SUMBER | ANTONIUS WISHNU
Berita lain:
Asosiasi Sepakbola Brasil Salahkan Rafael
Van Persie Dicemooh Fans Arsenal
Taklukan Chelsea, City Juara Community Shield
Presiden Seri-A Liga Italia Geram dengan Napoli
Bolt: Ronaldo Lebih Baik daripada Messi