TEMPO.CO, Madrid - Pemain berdarah Kroasia, Luka Modric, baru resmi mengenakan kostum Real Madrid sekitar 48 jam lalu. Namun, mantan pemain Tottenham Hotspur itu langsung mengangkat Piala Supercopa Spanyol di tujuh menit laga perdananya.
Modric menggantikan Mesut Oezil di menit ke-83 saat Real Madrid menjamu rival abadi mereka, Barcelona, pada leg kedua Piala Supercopa Spanyol 2012 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis dihihari tadi. Madridista yang duduk di tribun langsung berdiri menyambutnya.
Modric tampil cukup apik. Ia beberapa kali memotong pergerakan para pemain Barca dan ikut membantu menusuk barisan belakang El Barca. Pada menit akhir pertandingan, ia bahkan sempat melepaskan tendangan keras ke gawang Barca meskipun upayanya tak berbuah gol.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Real Madrid. Pada leg sebelumnya di Camp Nou, markas Barcelona, mereka kalah 2-3 sehingga agregat kedua tim menjadi 4-4. Namun, Madrid lebih berhak mengangkat piala karena mereka unggul dalam selisih gol tandang.
"Saya sangat bahagia meskipun tidak bisa tampil sejak menit awal," katanya seusai pertandingan. "Terima kasih pada semua yang telah memberikan dukungan pada saya. Mereka membuat semua ini jadi mudah."
Meraih Piala Supercopa baginya memang seperti mimpi di atas mimpi. Mimpi pertamannya adalah bergabung dengan Madrid. Mimpi itu terwujud setelah Madrid bersedia merogoh kocek sekitar 30 juta poundsterling untuk memboyongnya dari Tottenham.
Mimpi selanjutnya adalah mengangkat trofi Piala Supercopa yang ia wujudkan dalam tujuh menit penampilannya bersama Los Blancos. Di Tottenham Hotspur, ia telah tampil 160 kali dan mencetak 17 gol sejak musim panas 2008. Namun, tak satu piala pun diraihnya.
GUARDIAN | GOAL | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Terpopuler:
Rossi Beberkan Kelemahan Motor Ducati
Barcelona Harus Cetak Gol ke Gawang Madrid
Pasangan Ganda Bona/Ahsan Dipaksa Cerai
Ronaldo Beberkan Kunci Kemenangan Madrid
Bojan: Saya Pemain AC Milan
Kapten Manchester United Hobi Bermain Golf
Arsenal Petik Hal Positif dari 2 Laga Lalu
Alasan Cesar Hengkang dari Inter
Sebuah Desa dan Kisah Unik Kelahiran Paralimpik
Ditekuk Madrid, Pelatih Barca Puji Pemainnya