TEMPO.CO, Madrid - Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, melontarkan pujian kepada winger Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dan mega bintang Barcelona, Lionel Messi. Menurut Blatter, keduanya adalah pemain fantastis.
"Ronaldo ingin menjadi jenderal di lapangan, sementara di sisi lain Messi seperti pesulap," kata pria berpaspor Swiss itu kepada Marca, Jumat, 9 September 2012. "Mereka berdua adalah legenda hidup sepak bola."
Dalam beberapa tahun terakhir, Ronaldo dan Messi menjadi perbincangan hangat para penggemar sepak bola. Pasalnya, Ronaldo dan Messi dianggap sebagai dua pemain terbaik dunia sekarang ini. Apalagi keduanya bersaing ketat di level klub maupun individu.
Musim 2009/2010, Messi sukses menghantarkan Barcelona menjuara trofi La Liga. Tak hanya sampai situ, kapten tim nasional Argentina ini juga menyabet gelar pencetak gol terbanyak setelah membukukan 34 gol dari 35 pertandingan.
Di musim selanjutnya, Messi kembali membawa Barcelona menjadi kampiun. Namun, Messi gagal mempertahankan gelarnya sebagai mesin gol paling mematikan di Spanyol. Torehan gol Messi kalah dari jumlah lesakan Ronaldo yang mencapai 40 gol dalam 38 laga.
Musim 2011/2012, giliran Ronaldo yang mengantarkan Madrid merengkuh titel La Liga ke-32 sepanjang sejarah klub. Hanya saja, pemain berpaspor Portugal ini harus merelakan gelar pencetak gol terbanyak yang diraihnya di musim lalu kepada Messi.
Kendati demikian, bagi Bletter Alfredo di Stefano tetaplah yang terhebat. "Di Stefano merupakan yang terbaik," tuturnya. "Ketika masih melatih sebuah klub kecil di Swiss, saya mengganti garis-garis di seragam tim menjadi putih-putih karena Di Stefano dan Real Madrid."
FOOTBALL ESPANA | SINGGIH SOARES TONCE
Berita Terpopuler:
Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali
Ke DC United, Andik Tak Ikut Main Lawan Malaysia
Messi Yakin Argentina Kalahkan Paraguay
Zenit Akui Tawar Pemain Sayap MU
Gerrard: Inggris Belajar dari Kegagalan
Mexes Setia Bersama AC Milan
Hodgson: Rooney Tetap Penyerang Utama Inggris
Milan Pernah Mencoba Rekrut Xavi
Mourinho: Modric Bakal Jadi Idola Baru
Zanetti: Inter Harus Segera Melakukan Perubahan