TEMPO.CO, Jakarta - Bermain dengan sepuluh pemain, setelah pemain belakang Hamdi Ramdhan diganjar kartu merah di menit ke-67, Indonesia takluk 0-2 atas Korea Utara dalam pertandingan Piala SCTV di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin, 10 September 2012.
Kedua gol Korea Utara tercipta di babak kedua, masing-masing melalui tendangan bebas Pak Song Chol di menit ke-67 dan tendangan Jong Il Gwan dari dalam kotak penalti di menit ke-76.
Gol pertama Korea Utara sendiri berawal dari pelanggaran Hamdi Ramdhan kepada pemain Korea Utara, tepat di luar kotak penalti. Wasit mengganjar Hamdi dengan kartu merah serta menghadiahi tendangan bebas bagi Pak Nam Chol Cs. Pak Song Chol pun sukses menjebol gawang Endra Prasetya dengan tendangan bebas.
Gol kedua berawal dari serangan cepat Korea Utara di sisi kanan pertahanan Indonesia. Bola diumpan ke depan gawang dan ditanduk An Il Bom dengan keras, tapi berhasil dimentahkan Endra. Sayang bola memantul tepat di depan Jong Il Gwan, dan dituntaskan pemain klub Rimyonsu itu dengan tendangan keras.
Usai kartu merah, Korea utara semakin menguasai permainan dan intens mengancam gawang Indonesia. Nil pun memasukkan pemain belakang, Valentino untuk mengganti peran Hamdi Ramdhan. Tapi unggul jumlah pemain, Korea Utara tetap beberapa kali mampu mengancam Indonesia. Adapun Indonesia tidak mampu membahayakan gawang Ri-Myong Guk. Kedudukan 2-0 untuk keunggulan Korea Utara
Meskipun kalah, pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar mengaku tetap puas dengan penampilan anak asuhnya. Secara diplomatis, mantan pelatih Semen Padang itu berharap Irfan Bachdim Cs bisa lebih baik di masa depan.
"Memang masih ada lubang di permainan kami. Tapi masih akan ada pembenahan di tim secara umum, baik fisik, taktik dan mental," kata Nil, seusai pertandingan.
Nil pun enggan menyalahkan pemain belakang Hamdi Ramdhan yang melanggar pemain Korea Utara di kotak penalti, dan akhirnya berbuah tendangan bebas bagi Korea Utara. "Ia sudah minta maaf kepada saya. Saya bilang tidak masalah. Itu barangkali insting Hamdi sebagai pemain belakang," kata NIl, membela Hamdi.
"Jika ia tidak melanggar pun, barangkali akan tetap gol. Lawan uji coba kita memang berada di level yang lebih bagus," Nil menambahkan.
Sementara itu, pelatih Korea Utara, Yun Jong Su mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya, meski di babak pertama, Pak Nam Chol Cs terlihat cukup kesulitan. "Kami cukup terkendala cuaca. Tapi sama sekali kami tidak menganggap remeh Indonesia," kata Yu Jong Su.
Tidak lupa, Yu memuji lini depan timnas Indonesia. "Pemain depan Indonesia punya semangat. Saya rasa bisa lebih baik di masa depan," Yu menambahkan.
ARIE FIRDAUS