TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia meminta panitia pelaksana pertandingan babak penyisihan Grup B kejuaraan sepak bola Piala AFF di Malaysia melindungi dan menjamin keamanan penonton, terutama warga negara Indonesia. Demikian dinyatakan juru bicara Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, Suryana Sastradireja, kepada Tempo.
“Saya berharap tuan rumah Malaysia bisa memberikan perlindungan dan menjamin keamanan para penonton,” ujar Suryana. Hal tersebut dianggap perlu karena para penonton datang dari pelbagai tempat, bahkan ada yang datang langsung dari negaranya untuk menonton sepak bola di Malaysia.
Permintaan itu disampaikan terkait insiden pengeroyokan suporter Indonesia yang diduga dilakukan suporter Malaysia. KBRI menyatakan masih menunggu laporan resmi dari para korban. “Kalau sudah ada laporan resmi, baru kita akan mengambil langkah selanjutnya,” kata Suryana.
Baca Juga:
Dalam pertandingan penyisihan Grup B kejuaraan AFF yang digelar di Malaysia, beberapa kali terjadi aksi pengeroyokan terhadap suporter Indonesia yang diduga dilakukan suporter tuan rumah. Pada pertandingan pembukaan, 25 November lalu, 15 orang suporter dari Bonek dan LA Mania babak belur dihajar massa.
Pada pertandingan Indonesia melawan Singapura, kejadian serupa kembali terulang. Beberapa orang suporter timnas Indonesia kembali menjadi korban amukan massa, di antaranya Ketua KNPI wilayah Malaysia, Sagir Alva, dan bendaharanya, Dian Saputra Sembiring.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita terkait:
Dahlan Bilang Gol Andik Sekelas Gerrard dan Suarez
Bachdim: Kemenangan Indonesia Bukan Kebetulan
Tiga Lagi Suporter Indonesia Dikeroyok di Malaysia
Dipukuli Fans Malaysia, Bendahara KNPI ke Polisi