TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Razali Ibrahim kecewa dan meminta suporter garis keras Malaysia, Ultras Malaya, untuk menghentikan lagu dan yel-yel yang menghina negara lain.
Pernyataan itu disampaikan Razali Ibrahim seusai konferensi pers di Ballroom VIP Lounge Hotel Seri Pacific, Kuala Lumpur, Sabtu, 1 Desember 2012. "Menurut saya, lagu dan yel-yel yang menghina negara lain tersebut seharusnya tidak dilakukan," kata dia.
Baca Juga:
Jika ingin memberi dukungan, Razali menjelaskan, Ultras Malaya bisa mendukung dengan cara yang lebih bersahaja. "Tak perlu menghina tim atau negara lain," ujarnya.
Razali khawatir tindakan pendukung fanatik Malaysia tersebut malah akan merusak citra Malaysia dalam kancah regional. "Tindakan itu bisa memberi image buruk kepada Malaysia," katanya.
Sembari memberi peringatan kepada Ultras Malaya, Razali juga meminta mereka tetap mendukung Safee Sali dan kawan-kawan dalam semangat sportivitas olahraga. "Kalau seandainya tim kita gagal, marilah kita dukung agar tim kita bisa segera bangkit dan meningkatkan prestasinya," katanya. "Bukan malah menghina lawan atau tim kita sendiri."
Razali kemudian memberi contoh ketika Ultras Malaya dan beberapa media di Negeri Jiran itu menghujat anak asuh Krishnasamy Rajagobal ketika kalah dari Singapura. Namun mereka kemudian berbalik menyanjungnya setinggi langit ketika menang besar melawan Laos.
MASRUR (KUALA LUMPUR)
Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Hina Indonesia, Wakapolri Nanan Berang
DPR Ikut ''Panas'' Soal Penghinaan Suporter Malaysia
Messi Bukan Pemain Terbaik Sepanjang Masa
Balas Malaysia, Suporter Nyanyikan ''Iwak Peyek''
Dahlan Bilang Jangan Terpancing Penonton Malaysia
Ultras Malaya, Gerbang Tempur Tim Malaysia
Persiapan Suporter Indonesia Mendukung Timnas