TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Dua setengah jam sebelum pertandingan dimulai, pintu masuk untuk penonton yang akan menyaksikan pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Malaysia di Stadion Bukit Jalil telah dibuka. Selain ribuan suporter yang telah antre di depan pintu masuk, terlihat pula satu kompi pasukan anti-huru-hara yang berjaga di sebelah selatan stadion.
Sebagaimana hasil koordinasi para ketua suporter di KLCC tadi malam, saat pintu masuk dibuka petugas, beberapa suporter yang bertugas membawa spanduk diminta masuk lebih awal.
Baca juga:
Di pintu masuk, spanduk dan bendera yang dibawa suporter diperiksa petugas. Setelah mereka melewati pemeriksaan, beberapa suporter Viking yang bertugas memasang spanduk segera bergegas masuk ke stadion.
Setelah seribuan suporter Indonesia yang bertugas sebagai pengibar kertas dalam aksi koreografi masuk ke dalam stadion, mereka mulai berlatih. Tarian ini akan mereka pertunjukkan selama pertandingan dengan dipimpin Uce dari Brigata Curva Sud (BCS Sleman).
Tak lupa pula ratusan suporter yang ditugaskan sebagai pelempar kertas roll, yang akan dilempar saat selesainya lagu kebangsaan Indonesia dari lantai dua stadion, telah siap di tempatnya masing-masing.
Di bawah komando Cak Tulus dan petugas dari Kediristi (suporter Persik Kediri), seluruh suporter Indonesia yang didominasi pekerja Indonesia di Malaysia dan juga suporter yang datang langsung dari Tanah Air akan menyanyikan lagu dan yel-yel penyemangat kepada Andik Vermansyah dan kawan-kawan.
MASRUR (KUALA LUMPUR)