TEMPO.CO, Milan - Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, berang dengan keputusan Komisi Disiplin FIGC yang menjatuhkan hukuman larangan tampil dua laga kepada Andrea Ranocchia. Menurut taipan asal Italia ini, keputusan itu tidak dapat diterima akal sehat.
"Larangan itu benar-benar tidak biasa," kata Moratti kepada Tuttosport, Sabtu, 29 Desember 2012. Hukuman itu diberikan karena Ranocchia mengeluarkan kata-kata provokatif kepada ofisial keempat ketika pertandingan antara Inter dengan Genoa di Giuseppe Meazza pada 22 Desember lalu, telah berakhir.
Insiden itu terjadi ketika para pemain kedua tim tengah menuju ke ruang ganti. Ranocchia pun kedapatan berada mulut dengan Michele Giordano. Meskipun begitu, Ranocchia dan Inter masih bisa mengajukan banding. Namun jika kalah, Ranocchia tak akan memperkuat Inter saat melawan Udinese dan Pescara.
Moratti menyatakan, keputusan itu memalukan. "Karena larangan tampil dalam dua laga akan membuat pemain kehilangan bentuk terbaiknya," ujarnya. Selain itu, Moratti menambahkan, ini merupakan insiden yang ketiga kalinya menimpa Inter. Sebelumnya, hal ini dialami Antonio Cassano dan Fredy Guarin.
Cassano menerima ganjaran dilarang tampil dua laga karena berkata kasar kepada ofisial pertandingan setelah Inter bermain imbang 2-2 dengan Cagliari pada 20 November lalu. Sedangkan Guarin dilarang tampil satu pertandingan akibat melakukan intimidasi kepada wasit ketika Inter kalah 1-0 dari Lazio.
FOOTBALL ITALIA | SINGGIH SOARES TONCE