TEMPO.CO, Belanda - Barcelona menyihir dunia lewat permainan tiki-taka. Dengan gaya bermain yang mengandalkan umpan-umpan pendek dan mobilitas pemain tinggi, El Barca--sebutan Barcelona--begitu mudah mengalahkan lawan-lawannya.
Dengan cara bermain seperti itu, Frank Rijkaard mengatakan, tidaklah mudah untuk menumbangkan Barcelona. Namun, bukan berarti tidak ada solusi. "Anda harus mengadaptasi gaya bermain mereka," kata mantan juru taktik Barcelona ini kepada FIFA.com, Selasa, 1 Januari 2013.
Apakah hanya dengan mengadaptasi gaya bermain Barcelona sudah cukup ampuh untuk mengalahkan klub asal Catalan itu? Rijkaard menambahkan, untuk mengalahkan Barcelona, juga diperlukan permainan yang terorganisasi dengan baik ditambah kedisiplinan dalam menjaga pertahanan.
Rijkaard lalu menyebutkan sejumlah klub yang sukses memakai strategi itu untuk mengalahkan Barcelona. "Inter Milan dan Chelsea, keduanya menyingkirkan Barcelona pada Liga Champions. Lalu Anda masih mempunyai Real Madrid yang memenangkan La Liga musim 2011/2012," ujarnya.
Pada Liga Champions musim 2009/2010, Inter, yang masih ditangani Jose Mourinho, sukses menaklukkan Barcelona di semifinal. Selang satu musim, pada fase yang sama, giliran Chelsea menyingkirkan Barcelona. Adapun di La Liga, Madrid berhasil mematahkan dominasi Barcelona dalam tiga musim terakhir.
FOOTBALL ESPANA | SINGGIH SOARES TONCE