TEMPO.CO, Udine - Pelatih Internazionale, Andrea Stramaccioni mengkritik kepemimpinan wasit Antonio Giannoccaro ketika timnya kalah 3-0 dari Udinese, Minggu, 6 Januari 2013. Stramaccioni menilai kepemimpinan Giannoccaro berat sebelah.
Inter dibuat tak berdaya oleh Udinese, di Stadion Friuli. Tiga gol dari Antonio Di Natale (63 dan 79) serta Luis Muriel (75) yang bersarang di gawang Samir Handanovic, tak mampu dibalas Antonio Cassano dan kawan-kawan.
Kekalahan itu tentu membuat Stramaccioni kecewa. Namun ia menilai wasit adalah faktor kekalahan timnya. Satu hal yang jadi sorotan Stramaccioni adalah kartu kuning Rodrigo Palacio. Pemain asal Argentina itu terjatuh di dalam kotak terlarang pada menit ke-25. Namun Giannoccaro tak menunjuk titik putih. Wasit 41 tahun itu menilai Palacio melakukan diving.
“Kami memiliki babak pertama yang bagu, tapi hasil 3-0 tidak adil dan tidak mencerminkan pertandingan yang sebenarnya,” kata Stramaccioni. “Palacio adalah pemain jujur, dia seharusnya tidak diberi kartu karena diving. Maurizio Domizzi menempatkan tangannya di leher Palacio, sehingga Palacio hilang keseimbangan. Menurut saya itu adalah penalti dan kartu merah.”
“Saya tidak berpikir wasit (Giannoccaro) memiliki hal tertentu ketika memimpin laga Inter, tapi Anda harus memberikan penalti untuk kejadian seperti itu. Saya mengatakan Inter sangat bagus selama 65 menit, namun Jonathan menyia-nyiakan kesempatan yang luar biasa dan kemudian Udinese bangkit.”
Protes Stramaccioni atas insiden Palacio tak lepas dari kartu merah Juan Jesus. Bek asal Brasil itu diusir ke luar lapangan pada menit ke-64 setelah melanggar Luis Muriel. “Hingga kartu merah Juan Jesus, itu adalah pertandingan berbeda. Hari ini ada sebuah insiden,” ujar pelatih 36 tahun ini.
FOOTBALL-ITALIA | ANTONIUS WISHNU