TEMPO.CO, Dubai - Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan langkah yang dibuat Kevin-Prince Boateng adalah salah saat dia keluar dari lapangan dalam pertandingan persahabatan pekan lalu. "Saya pikir itu bukan solusinya," kata Blatter.
Boateng mendapat perlakuan rasisme dari penonton saat AC Milan melakukan pertandingan persahabatan melawan Pro Patria. Kesal terhadap perilaku rasisme tersebut, pemain internasional Ghana kelahiran Jerman itu melakukan aksi keluar lapangan, yang kemudian diikuti oleh rekan-rekan setimnya.
Saat banyak orang mendukung langkah Boateng tersebut, Blatter justru menyalahkan sikap pemain berusia 25 tahun itu. "Saya pikir dia tidak perlu ke luar lapangan. Federasi Sepak Bola Italia juga belum memberikan laporan kepada FIFA mengenai apa yang sebenarnya telah terjadi," kata Blatter.
"Masalah ini adalah masalah yang sangat sensitif, tetapi saya ulangi, tidak ada toleransi untuk rasisme di stadion. Kami harus pergi melawan itu," kata Blatter saat berada di Dubai dalam kunjungan ke Timur Tengah untuk menyerukan sanksi lebih keras terhadap rasisme.
"Satu-satunya solusi untuk menghukum keras hal itu adalah dengan memberikan sanksi. Sanksi dan harus dikurangi poin atau sesuatu yang serupa," kata Blatter. Milan mengenakan seragam anti-rasisme ketika mereka kembali ke Seri A saat melawan Siena di San Siro, akhir pekan lalu.
DAILY MAIL | JOKO SEDAYU