TEMPO.CO, Turin - Pada pertandingan ke-19 Seri A, Juventus dipermalukan tim tamu Sampdoria yang hanya bermain dengan 10 pemain dengan skor 1-2. Kiper sekaligus kapten Bianconeri, Gianluigi Buffon, mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Dalam laga pertama pada 2013 itu, Juventus kecolongan dua gol di babak kedua, padahal tim besutan Antonio Conte itu telah unggul 1-0 pada 45 menit pertama. Buffon mengaku bersalah atas dua gol dari Blucerchiati yang dicetak oleh Mauro Icardi. "Saya minta maaf karena kesalahan saya. Saya terlalu percaya diri kami bisa meraih tiga poin," ucap Buffon menyesal.
Buffon juga menambahkan, pada istirahat babak pertama, pelatih menekankan kepada timnya untuk tetap waspada. Pasalnya, selain unggul satu gol, Juventus juga unggul satu pemain karena Gaetano Berardi mendapat kartu merah dari wasit di babak pertama. Merasa di atas angin, La Vecchia Signora justru malah lengah di babak kedua dan harus menerima hukumannya.
"Di ruang ganti kami berjanji untuk tidak lengah dalam menjalankan pertandingan di babak kedua. Karena kami tidak boleh lengah dan berisiko kehilangan tiga poin," ucap kiper berusia 34 tahun itu.
Namun, bukti di lapangan berbeda dengan apa yang diharapkan Buffon dan kawan-kawan. Icardi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 karena Juventus terlalu percaya diri bisa menang. "Kami kehilangan fokus. Melakukan beberapa kesalahan dan memungkinkan mereka untuk menguasai bola dan berbalik menyerang kami," ucap kiper internasional Italia itu.
Tersisa 36 menit, Juventus langsung tancap gas dan menyerang Sampdoria. Lagi-lagi mereka kembali mengulang kesalahan. Lini bertahan Juventus kecolongan melalui serangan balik anak asuhan Delio Rossi. "Segera setelah gol pertama saya melihat jam dan melihat ada banyak waktu yang tersisa. Jadi, saya pikir kami mungkin bisa menang, tetapi malah kalah," tutur Buffon.
SOCCERWAY | JOKO SEDAYU