TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memaparkan progress report atau perkembangan terakhir upaya penyelesaian dualisme kepengurusan PSSI dan dualisme kompetisi liga sepak bola yang menjadi pangkal kekisruhan persepakbolaan nasional dalam pertemuan dengan Pelaksana Tugas Presiden Konfederasi Sepak bola Asia (AFC), Zhang Jilong, di Jakarta, Kamis sore, 10 januari 2012.
Pada pertemuan itu PSSI diwakili Ketua Umum Djohar Arifin Husin, Sekretaris Jenderal Halim Mahfudz, dan dua anggota Komite Eksekutif Sihar Sitorus dan Bob Hippy. Pertemuan yang berlangsung di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu dimulai sekitar pukul 15.00 WIB dan selesai pukul 17.00 WIB. Dalam pertemuan yang dimediasi Ketua KOI Rita Subowo itu juga hadir Sekjen AFC Alex Soosay.
Menurut Halim Mahfudz, dalam pertemuan itu PSSI memaparkan perkembangan roadmap Tokyo di pertemuan tersebut. Roadmap Tokyo adalah kerangka penyelesaian kisruh yang dibuat oleh PSSI di sela-sela Rapat Komite Eksekutif Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Tokyo, Jepang, 14 Desember 2012.
"AFC menerima pemaparan langkah-langkah kami dengan baik. Mereka pun berharap PSSI tetap melaksanakan tugas yang ada di roadmap, sampai unifikasi tercapai," kata Halim Mahfudz, seusai pertemuan itu.
PSSI juga menjelaskan ke AFC soal pemanggilan 56 pemain untuk bergabung dengan tim nasional proyeksi Kualifikasi Piala Asia 2015, dan langkah-langkah pengembalian klub Liga Super Indonesia ke bawah yurisdiksi PSSI. "Itu tadi kami laporkan dengan detail," kata Halim lagi.
Ihwal sama diutarakan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin. Menurut Djohar, AFC meminta PSSI tetap teguh menjalankan langkah-langkah yang sudah dilaksanakan. "Bagi kami, pertemuan tadi berarti penguatan dari AFC terhadap kewenangan kami," ujar Djohar.
Saat ditanya apakah akan ada pertemuan lanjutan ke depannya, Djohar belum bisa memastikan. Namun ia mengaku siap kapan pun jika AFC kembali meminta pertemuan yang sama. "Kapan pun kami siap," ujarnya.
Seusai bertemu dengan pengurus PSSI, Zhang bertemu pengurus Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Rombongan KPSI diwakili Togar Manahan Nero, Joko Driyono, Tigor Shalom Boboy, dan Sefdin. Mereka hadir di kantor KOI sekitar pukul 16.30 WIB.
ARIE FIRDAUS