TEMPO.CO, Gresik-Kesebelasan Persegres Gresik United meraih poin sempurna setelah menekuk Persidafon Dafonsoro 2-1 dalam kompetisi Liga Super Indonesia di Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Selasa, 15 Januari 2013.
Tuan rumah harus tertinggal lebih dulu lewat gol kapten tim Persidafon, Eduard Ivakdalam pada menit ke-17. Menerima servis dari sisi kiri pertahanan lawan, jenderal lapangan berusia 39 tahun itu dengan jitu menceploskan bola ke gawang Persegres yang dikawal Hery Prasetyo.
Tertinggal satu gol membuat anak-anak Persegres meningkatkan tempo permainan. Namun sampai babak pertama berakhir kedudukan tetap tak berubah.
Laskar Joko Samudro baru bangkit pada babak lewat gol yang dicetak Aldo Barreto menit ke-51. Gol Barreto makin mengangkat moril Gustavo Chena dan kawan-kawan. Melalui serangan bergelombang yang dimotori Chena, Persegres akhirnya mengunci kemenangan 2-1 melalui gol yang diciptakan pemain asal Korea, Park Chul Hyung di menit ke-79.
Pelatih Persegres, Suharno bersyukur anak-anak asuhnya mampu memenangkan pertandingan. Ia mengakui bahwa di babak pertama Chena dan rekan-rekannya tampil di bawah performa karena mentalnya dinilai belum siap. "Tapi setelah saya marahi di kamar ganti, anak-anak jadi terlecut dan on fire," ujar Suharno.
Adapun pelatih Persidafon Iwan Nazarudin beralasan kekalahan itu lebih disebabkan pada faktor non-teknis, yakni masalah finansial karena gaji pemain belum terbayarkan. Akibatnya, kata Iwan, mental pemain menjadi terganggu. "Kami berharap segera ada solusi dari PT Liga Indonesia agar masalah keuangan kami beres," kata dia.
KUKUH S WIBOWO