TEMPO.CO, Liverpool - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mengklaim klub besutannya bakal menjatuhi hukuman kepada Luis Suarez, terkait pengakuannya melakukan diving. Pengakuan Suarez itu sekaligus meruntuhkan pembelaan yang sebelumnya dilontarkan Rodgers.
Suarez panen kritik dari berbagai pihak soal aksi tak sportifnya itu. Namun, Rodgers berada di garda terdepan untuk membela Suarez. Hal tersebut diakui oleh Suarez. “Dukungan dari pelatih sangat penting bagi saya. Hal itulah yang saya pedulikan,” ujar Suarez seperti dikutip Soccerway pada Oktober lalu.
Namun, sekarang keadaan berubah jadi antiklimaks. Setelah didukung habis-habisan, Suarez justru mengakui dirinya sengaja berpura-pura jatuh. “Saat bermain melawan Stoke, misalnya, saya disebut melakukan diving. Dalam hal ini mereka benar. Saya berusaha membuat pelanggaran karena kami ingin menang,” ujarnya.
Hal tersebut tentu saja membuat Rodgers berang. Kabarnya Suarez bakal didenda sebesar 200 ribu poundsterling (Rp 3 miliar), atau setara dengan gajinya selama dua pekan. Pasalnya, bukan Rodgers saja yang malu atas pengakuan pemain asal Uruguay itu, melainkan nama besar klub juga tercoreng.
“Itu (pengakuan Suarez) tidak dapat diterima. Klub ini selalu menyimpan permasalahannya di dalam. Tapi melakukan diving bukanlah sesuatu yang kami anjurkan di sini,” kata Rodgers. “Saya sudah berbicara dengan Luis. Saya tidak yakin pengakuannya akan membuat perbedaan besar jika kami mengatakan ia didenda sebesar gaji selama satu pekan, dua pekan, atau empat pekan.”
Meski begitu, Rodgers juga mengapresiasi pengakuan Suarez. Rodgers menilai biasanya seorang pemain bakal mengakui kesalahannya ketika kariernya telah berakhir. “Dia cukup jujur untuk mengatakan hal itu di tengah-tengah kariernya,” Rodgers menambahkan.
“Saya hanya pernah menyebutnya pemain jujur. Saya telah membela dia ketika saya merasa itu adalah benar dan akan terus melakukan itu. Luis dan saya memiliki hubungan yang kuat dan ia memahami itu dan tahu itu. Saya tidak merasa dikecewakan,” tutur mantan manajer Swansea ini.
DAILY MAIL | ANTONIUS WISHNU