TEMPO.CO, Semarang - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membekukan kepengurusan PSSI Provinsi Jawa Tengah. "Mulai Rabu malam, 30 Januari 2013 pengurus provinsi PSSI Jawa Tengah dibekukan," ujar Deputi Sekretaris Jenderal Bidang Kompetisi PSSI, Saleh Ismail Mukadar, di Semarang, Rabu malam.
Selama ini, kepengurusan PSSI Jawa Tengah diketuai Sukawi Sutarip dengan Sekretaris Umum Johar Lin Eng. Karena dibekukan, maka Sukawi dan Johar Lin Eng tak berwenang lagi mengatur organisasi PSSI Jawa Tengah.
Saleh Mukadar menyatakan kepengurusan PSSI Jawa Tengah dibekukan dengan alasan telah melakukan pelanggaran dan pembangkangan. Saleh menyatakan PSSI Pengprov Jawa Tengah telah melanggar beberapa aturan, yakni Pasal 15 Statuta PSSI serta Pasal 16 dan 37 huruf M Statuta PSSI. PSSI pusat menilai Sukawi membangkang karena ikut menghadiri kompetisi yang di luar yurisdiksi PSSI, yaitu Indonesian Super League (ISL).
ISL ini adalah kompetisi di bawah kepemimpinan La Nyalla melalui payung Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI). Pada 27 Januari 2013, Sukawi Sutarip hadir di pertandingan pembukaan kompetisi Divisi Utama versi PT Liga Indonesia yang mempertemukan pertandingan antara PSIS Semarang melawan PSCS Cilacap di Stadion Jatidiri Semarang.
Di lain pihak, Sekretaris PSSI Jawa Tengah Johar Lin Eng juga ikut dibekukan karena hingga kini masih dipakai Sukawi Sutarip. Padahal, kata Saleh, Johar Lin Eng sudah dihukum PSSI tidak boleh berkecimpung di dunia sepak bola seumur hidup sejak 2012 lalu.
PSSI pusat menunjuk Ihkwan Ubaidillah (Ketua KONI Semarang) menjadi careteker PSSI Jawa Tengah. PSSI pusat langsung melantik Ikhwan sebagai careteker PSSI Jawa Tengah pada Rabu malam (30 Januari 2013).
PSSI meminta Ikhwan untuk membentuk kepengurusan definitif dalam jangka waktu satu bulan. "Saya akan segera membentuk kepengurusan dengan orang yang paham bola," katanya.
Ikhwan berjanji akan tetap mengakomodir beberapa orang yang sebelumnya telah menjadi pengurus PSSI Jawa Tengah.
ROFIUDDIN